ECONOMICS

Ternyata Ini Enam Biang Kerok Terjadinya Antrean Kendaraan di Pelabuhan Ciwandan

Heri Purnomo 17/04/2023 08:30 WIB

Kemenhub menyatakan, ada enam penyebab terjadinya antrean kendaraan truk hingga delapan jam yang terjadi di Pelabuhan Ciwandan pada Sabtu (15/4/2023) malam.

Ternyata Ini Enam Biang Kerok Terjadinya Antrean Kendaraan di Pelabuhan Ciwandan. (Foto Heri Purnomo/MPI)

IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, ada enam penyebab terjadinya antrean kendaraan truk hingga delapan jam yang terjadi di Pelabuhan Ciwandan pada Sabtu (15/4/2023) malam.

Pertama, disebabkan adanya peningkatan jumlah truk yang melakukan penyeberangan melalui Pelabuhan Ciwandan hingga mencapai 60 persen. 

"Kedua yakni ada satu kapal yang kurang. Ketiga, tugboat-nya masih kurang," jelas Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno saat konferensi pers di Kantor ASDP Cabang Merak, Banten, Minggu (16/4/2023).

Kemudian yang keempat, kata Hendro, yakni adanya keinginan para pengguna truk untuk berlabuh di Pelabuhan Bakauheni dibandingkan ke Pelabuhan Panjang, sehingga menyebabkan antrean. 

"Selanjutnya kelima yakni masih ada yang masuk ke Pelabuhan Ciwandan tapi tidak punya tiket dan keenam screening boarding pass-nya itu setelah penumpang masuk baru masuk ada screening," kata Hendro.

Berdasarkan masalah tersebut, Hendro mengatakan, akan ada penambahan tugboat menjadi empat yang sebelumnya hanya dua tugboat.

"Evaluasi kedua adalah bahwa untuk screening dipercepat dan tiketing akan ditambah sehingga dapat memperlancar arus kendaraan," kata Hendro. 

Kemudian, kata dia, akan ada kebijakan pengalihan kendaraan truk jika salah satu dari dua pelabuhan utama di Pulomerak, yakni di Ciwandan dan Merak mengalami penumpukan kendaraan.

Kebijakan ini didasarkan pada kondisi penumpukan di salah satu pelabuhan. Namun, jika kedua pelabuhan utama di Pulomerak masih lengang pengalihan kendaraan tidak dilakukan.

"Semua jenis kendaraan (yang akan dialihkan), nanti kita lihat berdasarkan laporan petugas di lapangan. Jadi kalau misalkan di Ciwandan kosong sedangkan di Merak penuh, kita bisa alihkan sebagian," ujar Hendro.

Hendro menambahkan, antrean kendaraan truk hingga delapan jam, seperti yang terjadi pada Sabtu (15/4/2023) malam, tidak akan terjadi lagi.

Sebab, mulai hari ini, pemerintah sudah mulai melakukan pembatasan terhadap pergerakan truk bermuatan selain angkutan logistik makanan dan minuman, truk pengangkut BBM, bahan bakar gas (BBG), hewan ternak, pupuk, uang, bahan pokok, dan termasuk sayuran.

"Besok siang (hari ini) sudah ada pembatasan angkutan barang, saya yakin ke depan truk itu sudah berkurang," kata Hendro.

Sebelumnya pada Sabtu (15/4/2023) malam, antrean truk di Pelabuhan Ciwandan terpantau padat bahkan menyebabkan antrean truk mengular hingga harus menunggu delapan jam. Biang keladinya ternyata, tugboat alias kapal pandu hanya satu.

(YNA)

SHARE