Terungkap Motif Mafia Pangan Manipulasi Data Stok Beras
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap motif mafia pangan memanipulasi data stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap motif mafia pangan memanipulasi data stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Manipulasi tersebut tak lain dan tak bukan agar dilaksanakannya impor.
"Ini tidak boleh dibiarkan. Seandainya stok kita kurang, pasti jawabannya impor. Padahal stok kita cukup, tidak kurang. Akhirnya kalau kita impor, yang terpukul adalah petani," kata Amran dalam keterangan resminya, Sabtu (7/6/2026).
Amran menyoroti bahaya dari manipulasi data pangan yang berdampak langsung terhadap nasib petani dan stabilitas harga di pasaran. Dia menyebut petani bisa tidak semangat berproduksi dan akhirnya produksi menjadi lemah.
“Kami minta jangan mempermainkan nasib petani dan konsumen. Sekarang beras kita banyak, tapi ada yang mencoba-coba memainkan data sehingga kelihatannya beras kita kurang pasokannya. Ternyata setelah diperiksa, itu benar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Amran menekankan pentingnya melindungi sektor pertanian demi ketahanan pangan nasional. Dia juga menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan berbagai kemudahan untuk mendukung petani, mulai dari subsidi pupuk hingga penetapan harga yang menguntungkan.
“Jadi jangan dizalimi petani. Kalau negara mau kuat, ingat petani. Petani kita, baik pangan, perkebunan, maupun peternakan, jumlahnya mencapai 150 sampai 160 juta. Nah, kalau ini diperkuat, pasti Republik ini kuat,” kata Amran.
(Dhera Arizona)