Tesla Siap Pangkas Separuh Biaya Produksi, Mobil Listrik Tidak Masuk List
saham perusahaan terpangkas lebih dari lima persen pada perdagangan kemarin, tepat begitu rencana pemangkasan dipresentasikan.
IDXChannel - Tesla Inc mengonfirmasi rencananya untuk memangkas sedikitnya setengah dari biaya produksi mobil di masa mendatang.
Hal ini disampaikan para insinyur perusahaan tersebut dalam Investor Day, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (2/3/2023).
Meski demikian, Chief Executive Officer (CEO) Tesla, Elon Musk, juga menyatakan belum berencana meluncurkan kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) dengan harga terjangkau, sebagaimana telah lama dinantikan publik.
Atas kebijakan tersebut, saham perusahaan terpangkas lebih dari lima persen pada perdagangan kemarin, tepat begitu rencana pemangkasan dipresentasikan.
Hampir tiga jam lamanya para eksekutif Tesla yang dipimpin oleh Musk mendiskusikan segala hal, mulai dari rencana bagi dunia agar lebih merangkul energi berkelanjutan hingga inovasi dalam mengupayakan operasional perusahaan dari segi manufaktur sampai layanan.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah insinyur yang juga merupakan jajaran eksekutif di luar Musk dilaporkan turut hadir, termasuk Kepala Produksi Global yang baru, Tom Zhu
Zhu sempat memimpin presentasi dan mengatakan bahwa kapasitas global Tesla saat ini mencapai dua juta kendaraan per tahun.
Diduga Musk akan memaparkan rencana pengembangan EV yang kecil dan efisien, sehingga dapat menambah daya tarik merk serta memangkas daya saing.
Namun, sampai akhir presentasi, pernyataan Musk dan para eksekutif masih belum merinci terkait rencana model kendaraan baru atau target penjualan yang baru untuk tahun ini.
Musk juga menolak untuk mengomentari tayangan presentasi yang menunjukan adanya dua kendaraan yang masih tersembunyi, meskipun ada seorang eksekutif yang mengatakan bahwa platform generasi selanjutnya bukan sebuah mobil tunggal.
Kepala Keuangan Tesla, Zach Kirkhorn, memperkirakan perusahaan perlu berinvestasi sebanyak enam kali lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk mencapai target jangka panjang dalam meningkatkan produksi hingga 20 juta kendaraan per tahun.
Volume tersebut setara dengan 10 kali lipat dari kapasitas saat ini. Rencana tersebut diperkirakan bakal membutuhkan investasi hingga USD175 miliar.
Saham Tesla turun sekitar setengah dari puncaknya pada November 2021, namun telah pulih lebih dari 60 persen tahun ini.
Dengan memproduksi mobil listrik, Tesla unggul lebih signifikan daripada para pesaingnya dan mendapat keuntungan yang lebih besar.
Kepala Insinyur, Lars Moravy, mengatakan bahwa perusahaan berharap dapat membangun kendaraan generasi berikutnya dengan biaya setengah dari Model 3 atau Model Y saat ini.
Pada tahun 2020, Musk berencana untuk mengembangkan baterai secara internal, yang menurutnya akan membuat mobil listrik swakemudi dengan harga yang layak sebesar USD25.000 pada tahun 2023, namun Tesla masih kesulitan untuk meningkatkan produksi baterai tersebut, yakni baterai 4680.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan para eksekutif pada hari Rabu bahwa Tesla berencana memulai produksi pabrik bahan baterai tahun ini, tetapi mereka tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai jumlah produksi baterai 4680 sel. (TSA)
Penulis: Dhiva Elza Khairunnisa