Teten Ajak Perguruan Tinggi Jadi Pabrik Entrepreneur untuk Cetak Pengusaha Baru
Pemerintah mendorong Perguruan Tinggi termasuk Ikatan Alumni Kampus untuk bisa menjadi “Pabrik Entrepreneur”.
IDXChannel – Pemerintah mendorong Perguruan Tinggi termasuk Ikatan Alumni Kampus untuk bisa menjadi “Pabrik Entrepreneur”. Dengan begitu, bakal tercipta banyak pengusaha baru yang bisa melahirkan inovasi serta ide segar dalam dunia bisnis.
Hal itu disampaikan Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki dalam pembukaan Forum Bisnis (Forbiz) Ikatan Alumni (IA) UPN "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) di Smesco Indonesia, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Teten menginginkan agar lebih banyak pengusaha-pengusaha yang dicetak melalui kampus atau perguruan tinggi.
"Saya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Forum Bisnis Ikatan Alumni UPN Veteran Yogyakarta yang dimaksudkan untuk memperkuat kewirausahaan, UMKM, dan ekonomi nasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/7/2023).
Teten juga menyampaikan berbagai peluang dalam industri 5.0 ada di tangan anak muda. Begitu pun dengan potensi ekonomi digital yang besar di mana 41 persen total transaksi ekonomi digital di ASEAN berasal dari Indonesia.
"Peluang lainnya yaitu tingginya minat pelaku UMKM untuk mempraktikkan bisnis hijau atau ramah lingkungan yang mencapai 94-95 persen," katanya.
Sejalan dengan itu, sambung Teten, untuk pertama kalinya Indonesia memiliki instrumen kebijakan yang kuat, dalam hal ini Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Kewirausahaan Nasional.
"Artinya, target meningkatkan kewirausahaan nasional telah menjadi prioritas utama seluruh komponen bangsa," ujarnya.
Karena itulah, Teten menyebut peran kampus dan alumninya sangat strategis untuk bersama pemerintah terus mendorong dan mendampingi generasi muda menjadi wirausaha sukses.
Hal itu karena berdasarkan data BPS, 64 persen penduduk Indonesia adalah anak muda. Selain itu 73 persen anak muda Indonesia berminat berwirausaha sebagaimana riset SMERU pada 2022.
Sebanyak 81persen anak muda (17 sampai 35 tahun) tertarik menjalankan bisnis ramah lingkungan sesuai survei Indikator 2021.
Lebih lanjut, Teten mengatakan pemerintah secara konsisten terus memperbaiki ekosistem UMKM dan koperasi.
"Saat ini, pendataan UMKM dan koperasi kita sudah jauh lebih baik. Tahun 2024 targetnya sebanyak 65 juta UMKM terekam ke dalam data base yang akan memudahkan pendampingan," terangnya.
Sementara dari sisi pembiayaan, anggaran kredit KUR terus ditingkatkan setiap tahunnya. "Tahun 2023 alokasi KUR mencapai Rp450 triliun, jauh lebih besar dari tahun 2022 yang sebesar Rp365 triliun," ucapnya.
Partisipasi UMKM di pasar digital juga memberikan gambaran yang baik di mana saat ini sudah mencapai 22 juta UMKM yang terhubung ke pasar digital, sebelumnya saat pandemi hanya 8 juta dan target di 2024 adalah 30 juta.
Terakhir, dia berharap acara Forum Bisnis Ikatan Alumni UPN "Veteran" Yogyakarta 2023 bisa memberikan sumbangsih pada kewirausahaan dan UMKM sebagai pilar dalam memajukan perekonomian Indonesia ke depannya.
(FRI)