Teten Minta Waspadai Temu, Aplikasi Belanja Baru dari China
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta warga untuk mewaspadai aplikasi belanja baru dari China, Temu.
IDXChannel - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta warga untuk mewaspadai aplikasi belanja baru dari China, Temu.
Aplikasi itu diduga mulai merambah Indonesia. Kewaspadaan ini dilakukan karena dikhawatirkan mengganggu pasar produk lokal hingga berdampak terhadap sektor tenaga kerja.
"Itu kan pasti akan menghilangkan banyak rantai distribusi, akan banyak kehilangan lapangan kerja termasuk juga produknya akan lebih efisien sehingga produk kita tidak mungkin bisa bersaing," kata Teten, Selasa (21/11/2023).
Teten menambahkan, kanal lapak digital itu langsung memasok produk kebutuhan sehari-hari atau consumer goods yang terhubung dengan 25 pabrik di China langsung ke konsumen.
"Sehingga harga produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk luar," katanya.
Dengan demikian, imbuh Teten, tidak ada penjual tangan kedua atau reseller, afiliator, distributor dan sudah masuk ke sejumlah negara di Asia Tenggara.
"Ini sudah masuk beberapa negara ASEAN. Saya sudah sampaikan ke Presiden, ini jangan sampai masuk ke Indonesia. Kalau masuk, UMKM tidak bisa bersaing. Kalau produksi lumpuh, pengangguran meningkat, daya beli turun," paparnya.
Jika daya beli yang menurun, kata Teten, akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Tanah Air karena sekitar 50 persen pertumbuhan ekonomi negara didorong oleh konsumsi rumah tangga.
Teten menjelaskan pemerintah berupaya memberikan perlindungan kepada UMKM termasuk yang bergerak di lini usaha kebutuhan sehari-hari.
(NIY)