ECONOMICS

The Fed Belum Ambil Keputusan Soal Suku Bunga Meski Ada Desakan dari Trump

Ibnu Hariyanto 25/06/2025 06:46 WIB

The Fed menyebut bank sentral masih menunggu perkembangan data ekonomi terbaru sebelum mengambil keputusan soal suku bunga.

The Fed menyebut bank sentral masih menunggu perkembangan data ekonomi terbaru sebelum mengambil keputusan soal suku bunga. (foto: iNews Media(

IDXChannel – Ketua Federal Reserve Amerika Serikat (AS), Jerome Powell menyebut bank sentral masih menunggu perkembangan data ekonomi terbaru sebelum mengambil keputusan terkait pemangkasan suku bunga meski ada tekanan dan Presiden AS Donald Trump.

Pernyataan ini disampaikan dalam rapat bersama Komite Jasa Keuangan DPR AS pada Selasa (24/6/2025) waktu AS sebagaimana dilansir dari Channel News Asia. Powell menegaskan fokus utama The Fed saat ini adalah memastikan lonjakan harga tidak berubah menjadi inflasi jangka panjang.

“Untuk saat ini, kami berada dalam posisi yang baik untuk menunggu dan mempelajari arah ekonomi sebelum menyesuaikan kebijakan,” ujar Powell.

Komentar Powell muncul setelah dua pejabat The Fed, Christopher Waller dan Michelle Bowman, mengisyaratkan pemangkasan suku bunga bisa terjadi paling cepat pada Juli. Meski demikian, Powell menolak mengomentari langsung pandangan tersebut.

Dia menekankan keputusan akan diambil jika inflasi lebih lemah dari ekspektasi atau pasar tenaga kerja menunjukkan pelemahan signifikan.

Sejak pemangkasan terakhir pada Desember 2024, The Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen. Powell menyebut bank sentral akan mengamati dampak dari tarif baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump dalam data inflasi bulan Juni dan Juli.

“Kami akan melihat dampaknya terhadap harga konsumen. Jika ternyata lebih kecil dari yang diperkirakan, hal itu juga menjadi bahan pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan kebijakan,” kata Powell.

Pernyataan Powell langsung direspons Trump. Trump mendesak pemangkasan suku bunga sebesar dua hingga tiga poin. Bahkan dia menyebut Powell sebagai orang keras kepala dan bodoh.

“Saya harap Kongres bisa memberi pelajaran pada orang keras kepala dan sangat bodoh ini,” tulis Trump melalui platform Truth Social.

Menanggapi kritik pedas tersebut, Powell tetap tenang. Menurutnya keputusan yang diambil sudah tepat.

“Kami selalu melakukan apa yang menurut kami benar, dan kami siap menanggung konsekuensinya,” ujar Powell tanpa menyebut nama Trump secara langsung.

>

(Ibnu Hariyanto)

SHARE