ECONOMICS

The Fed Pangkas Suku Bunga 0,25 Persen, Beri Sinyal Bakal Jadi yang Terakhir pada 2025

Rahmat Fiansyah 30/10/2025 06:40 WIB

The Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin ke level 3,75-4,00 persen.

The Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin ke level 3,75-4,00 persen. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin ke level 3,75-4,00 persen. Penurunan tersebut sesuai ekspektasi pasar.

Keputusan penurunan suku bunga tersebut disetujui Dewan Gubernur The Fed dengan perbandingan suara 10:2. Stephen Miran bahkan meminta penurunan lebih besar yakni 0,5 persen, sedangkan Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid justru ingin bank sentral tetap mempertahankan suku bunga.

Dikutip dari Reuters, Kamis (30/10/2025), pejabat The Fed juga berbeda pendapat soal potensi penurunan suku bunga lebih lanjut pada 2025. Gubernur The Fed, Jerome Powell mengamini adanya perbedaan di dalam Dewan Gubernur sekaligus minimnya data dari pemerintah federal AS bisa membuat The Fed berhati-hati dalam mengambil keputusan ke depan.

Pasalnya, The Fed tidak dapat memiliki gambaran yang utuh soal kondisi perekonomian Amerika, terutama dari sisi pasar tenaga kerja dan inflasi.

"Kami akan terus mengumpulkan setiap data yang kami temukan, kemudian mengevaluasinya dan menganalisisnya secara hati-hati. Dan itu tugas kami," kata Powell saat konferensi pers usai Rapat Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari.

"Kalau Anda bertanya apakah itu akan berpengaruh pada pertemuan Desember, saya tidak bilang pasti akan berpengaruh. Tapi coba Anda bayangkan, bagaimana kalau Anda berkendara dalam kabut. Anda akan mengurangi kecepatan," ujar Powell.

Selain soal data, dia menyinggung perbedaan pandangan di kalangan pejabat The Fed soal arah kebijakan moneter ke depan. Meski ada tren untuk mendukung ekonomi, namun ada pandangan untuk menanti hingga satu siklus lagi sebelum menurunkan suku bunga lagi.

Sementara itu, pasar menafsirkan pernyataan Powell bahwa potensi pemangkasan suku bunga FFR pada Desember 2025 berkurang, dengan porsi 2:1. Selain itu, indeks S&P juga berakhir mendatar usai kehilangan tenaga di zona hijau.

"Powell secara terang-terangan memberikan sinyal istirahat antara pertemuan saat ini dan ke depan," kata Deputi Kepala Ekonom dari Oxford Economics, Michael Pearce.

Dia memperkirakan The Fed mungkin sepakat pemangkasan suku bunga pada September dan Oktober 2025 sudah cukup sekaligus melihat apakah inflasi akan meningkat di sisa tahun 2025.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE