The Fed Sebut Pelambatan Inflasi Ada di Jalur Tepat Menuju Target 2 Persen
Gubernur Federal Reserve Bank of Chicago, Austan Goolsbee menggambarkan data inflasi terbaru dengan "sangat baik."
IDXChannel - Gubernur Federal Reserve Bank of Chicago, Austan Goolsbee menggambarkan data inflasi terbaru dengan "sangat baik."
Menurutnya, angka-angka tersebut memberikan bukti yang telah ditunggu-tunggu untuk memastikan bahwa bank sentral berada di jalur yang tepat untuk mencapai target 2 persen.
Goolsbee menolak untuk membocorkan waktu pemangkasan suku bunga pertama. Namun, ia menekankan pentingnya perlambatan inflasi dalam beberapa bulan terakhir, dan menyebutnya "sangat menggembirakan."
Gubernur Fed Chicago ini telah mengamati dengan saksama kategori tersebut untuk menentukan kapan bank sentral harus menurunkan biaya pinjaman.
"Komite mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, kami tidak akan mengantisipasi penurunan suku bunga sampai kami lebih yakin bahwa kami berada di jalur menuju 2 persen," kata Goolsbee pada Kamis (11/7/2024) dalam sebuah percakapan dengan para wartawan. "Pandangan saya adalah seperti inilah arah menuju 2 persen.
Komentar Goolsbee menanggapi laporan sebelumnya yang menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik pada Juni dengan laju paling lambat sejak Agustus 2021. Perlambatan ini sebagian didorong oleh penurunan biaya perumahan yang telah lama ditunggu-tunggu, komponen yang menurut Goolsbee akan menjadi kunci untuk mencapai target inflasi The Fed.
Menyusul data tersebut, yang menunjukkan disinflasi di berbagai kategori, investor semakin yakin bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan September. Para pembuat kebijakan akan bertemu pada 30-31 Juli.
Goolsbee, yang akan memberikan suara pada pertemuan the Fed akhir bulan ini sebagai anggota alternatif Komite Pasar Terbuka Federal, menekankan bahwa dengan tidak menyesuaikan suku bunga, bank sentral secara efektif mengetatkan kebijakan.
"Alasan untuk melakukan pengetatan secara riil adalah jika Anda berpikir bahwa perekonomian bergejolak," katanya. "Dalam pandangan saya, ini bukanlah ekonomi yang bergejolak."
Dua pembuat kebijakan lainnya juga berbicara merespons data IHK terbaru. Gubernur Fed San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa mengingat data terbaru mengenai ketenagakerjaan dan inflasi, beberapa penyesuaian pada suku bunga kemungkinan akan diperlukan. Namun, ia tidak memberikan waktu yang spesifik untuk pemangkasan suku bunga.
Gubernur Fed St Louis Alberto Musalem mengatakan bahwa ia perlu lebih banyak keyakinan untuk menurunkan biaya pinjaman. Musalem mengatakan bahwa angka-angka IHK menunjukkan "kemajuan yang mendorong ke arah inflasi yang lebih rendah." Namun, ia menginginkan lebih banyak bukti pelonggaran tekanan harga.
Pernyataan Goolsbee mengisyaratkan bahwa ia siap untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Ia sampaikan bahwa ia mungkin tidak akan berbeda pendapat mengenai hal ini pada pertemuan Juli apabila para pembuat kebijakan lainnya memilih untuk mempertahankan suku bunga tanpa perubahan.
Goolsbee mengatakan bahwa ia terbuka pada satu kali penurunan suku bunga yang diikuti oleh sebuah jeda atau serangkaian penurunan, dan menggarisbawahi bahwa arah suku bunga akan bergantung pada data inflasi.
Para pejabat Fed, yang dikejutkan oleh angka inflasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan pada kuartal pertama, telah mempertahankan suku bunga pada level tertinggi selama lebih dari dua dekade selama satu tahun.
Kembalinya disinflasi yang dimulai tahun lalu, ditambah dengan penurunan di pasar tenaga kerja, sebagian besar memberikan bukti yang dicari para pejabat bahwa pertumbuhan harga berada di jalur yang sesuai dengan target 2 persen mereka.
Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan kepada anggota Kongres pada awal pekan ini bahwa ia yakin inflasi mulai surut, tetapi belum yakin bahwa inflasi akan melambat secara berkelanjutan ke target 2 persen bank sentral.
Namun, dia mengisyaratkan bahwa para pejabat semakin menyadari potensi dampak dari biaya pinjaman yang tinggi di pasar tenaga kerja.
Tingkat pengangguran, meskipun masih rendah di 4,1 persen, telah meningkat dalam tiga bulan terakhir. Goolsbee mengatakan bahwa pasar kerja masih "cukup solid", meskipun fakta bahwa tingkat pengangguran telah meningkat dari 3,4 persen cukup memprihatinkan. Data pasar tenaga kerja tidak mengindikasikan bahwa ekonomi sedang berada di ambang resesi, "sehingga Anda tidak perlu panik," ujar Goolsbee.
(DKH)