ECONOMICS

Tidak Selalu Berupa Fisik, Ini Aset Tak Berwujud Versi Sri Mulyani

Michelle Natalia 30/08/2021 15:09 WIB

Indonesia ternyata memiliki aset yang sangat besar, baik berupa aset berwujud maupun tidak berwujud.

Tidak Selalu Berupa Fisik, Ini Aset Tak Berwujud Versi Sri Mulyani. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia ternyata memiliki aset yang sangat besar, baik berupa aset berwujud maupun tidak berwujud. Tapi tak banyak yang tahu, alokasi belanja pendidikan yang dialokasikan pemerintah ternyata juga dihitung sebagai aset nasional.

"Contohnya aset tidak berwujud yang dihasilkan dari belanja pendidikan ataupun belanja vaksin. Anggaran pendidikan yang setiap tahun dialokasikan 20% dari APBN, tidak hanya berbicara mengenai gedung sekolah atau kampus," kata Sri Mulyani dalam akun instagram di Jakarta, Senin (30/8/2021).

Pemerintah memupuk aset tidak berwujud (intangible assets), salah satunya melalui peningkatan kualitas SDM generasi masa depan Indonesia. Anak-anak yang makin kreatif dan inovatif adalah aset yang luar biasa penting. Begitu pula halnya program vaksinasi. 

"Dengan kondisi masyarakat yang sehat dan terlindungi dari penyakit, Pemerintah juga memupuk aset berharga negara masa depan yang tidak bernilai," katanya.

Untuk aset yang berwujud (tangible assets), masyarakat dapat melihat secara nyata hasil pembangunan infrastruktur. Tidak hanya digunakan sebagaimana fungsinya, tapi di masa pandemi, banyak gedung milik negara di berbagai wilayah yang dialihfungsikan menjadi rumah sakit darurat sebagai upaya cepat tanggap penanganan Covid-19.

"Ini merupakan langkah aset negara mendukung peningkatan aset tidak berwujud yaitu pemulihan kesehatan masyarakat," imbuhnya 

Dia berharap Direktorat Jendral Kekayaan  sebagai pengelola kekayaan negara mampu memaksimalkan aset negara agar seluruh masyarakat dapat merasakan benar manfaatnya. Melihat konteks dan situasi yang terus berubah, tantangan yang makin meningkat dan dinamis.

"Kita juga harus bisa beradaptasi dan berinovasi dalam mengelola kekayaan negara, tidak hanya dengan pikiran tapi juga dengan hati," tandasnya. (TYO)

SHARE