ECONOMICS

Tiga Negara Tujuan Ekspor Terbesar RI, China Paling Jumbo

Michelle Natalia 15/08/2023 12:20 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tiga negara tujuan ekspor terbesar Indonesia. Ada siapa saja?

Tiga Negara Tujuan Ekspor Terbesar RI, China Paling Jumbo (Foto MNC Media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dalam setahun terakhir, pangsa ekspor non migas Indonesia ke China mengalami peningkatan baik secara bulanan dan tahunan.

Pada Juli tahun lalu, pangsa ekspor non migas Indonesia ke China hanya sebesar 20,78% dari total ekspor non migas. Namun, pada Juli 2023, angka ini naik menjadi 25,07% mencapai USD4,93 miliar.

"Utamanya didorong oleh komoditas besi dan baja (HS 72) dan bahan bakar mineral (HS 27)," ujar Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Selain China, negara tujuan ekspor utama Indonesia dengan pangsa ekspor terbesar adalah Amerika Serikat (AS) dan India. 

"Total nilai ekspor non migas ke tiga negara tujuan utama ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi masih lebih rendah dibandingkan Juli 2022," tambahnya.

Negara tujuan ekspor terbesar kedua, yaitu Amerika Serikat (AS) dengan ekspor senilai USD2,03 miliar mengambil pangsa pasar sebesar 10,35% terhadap total nilai ekspor non migas di bulan Juli 2023. 

Komoditas utamanya adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) dan pakaian dan aksesorisnya beserta rajutan (HS 61).

"Ekspor non migas ke India sebesar USD1,82 miliar dengan pangsa sebesar 9,28% terhadap total nilai ekspor non migas di bulan Juli 2023," ucap Amalia.

Ini utamanya didorong oleh komoditas utama seperti lemak dan minyak hewani atau nabati (HS 15) dan bahan bakar mineral (HS 27). Dengan demikian, total ekspor ke tiga negara ini mencakup 44,7% dari total ekspor non migas RI di Juli 2023.

"Sementara itu, ekspor non migas RI ke dua kawasan utama, yaitu ASEAN dan Uni Eropa mengalami penurunan," ujar Amalia.

Dia menyebut, pada Juli 2023, total ekspor non migas RI ke ASEAN mencapai USD3,60 miliar atau lebih rendah dibandingkan dengan bulan Juli 2022.

"Demikian juga dengan ekspor non migas ke Uni Eropa pada Juli 2023 mencapai USD1,27 miliar dengan pangsa 6,45% lebih rendah dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama," pungkas Amalia.

(FAY)

SHARE