ECONOMICS

Tiga Sektor Ini Ketiban 'Durian Runtuh' Selama Libur Lebaran 2023

Dovana Hasiana/MPI 26/04/2023 12:45 WIB

Terdapat tiga sektor yang diuntungkan pada periode libur Lebaran 2023.

Tiga Sektor Ini Ketiban 'Durian Runtuh' Selama Libur Lebaran 2023. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Terdapat tiga sektor yang diuntungkan pada periode libur Lebaran 2023. Hal ini terjadi karena produk dan jasa yang ditawarkan berhubungan dengan aktivitas mudik masyarakat.

Waketum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang mengatakan, pertama yakni sektor transportasi. Periode mudik Lebaran bisa dijadikan sebagai momentum bagi perusahaan yang bergerak pada sektor ini untuk memaksimalkan pendapatannya.

Terlebih lagi, kata dia, hal ini semakin didukung dengan adanya pencabutan kebijakan pembatasan yang meningkatkan pergerakan masyarakat.

“Perusahaan bus, kereta api, pesawat. Mereka sangat diuntungkan. Selain itu, rental kendaraan juga bisa memanfaatkan momentum ini karena masih banyak masyarakat yang memilih mudik dengan mobil daripada transportasi umum,” ujarnya dalam program Market Review IDX Channel, Rabu (26/4/2023).

Kedua, sektor pariwisata. Menurut Sarman, periode Lebaran tidak hanya dijadikan sebagai momentum untuk menjalin silaturahmi. Banyak masyarakat yang melakukan perjalanan wisata. 

Alhasil, lanjut dia, restoran, hotel, dan tempat wisata bisa meraup keuntungan maksimal, apalagi terdapat paket promo yang ditawarkan untuk menarik wisatawan. Dia menuturkan, periode Lebaran bisa dijadikan sebagai momentum pemulihan bagi sektor pariwisata yang sebelumnya berdarah-darah dalam menghadapi Covid-19.

Ketiga, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sarman menerangkan, pelaku UMKM dapat mengambil kesempatan untuk menjajakan barang dagangannya dengan mengedepankan kearifan lokal. Banyak masyarakat perkotaan yang gemar membeli souvenir, makanan hingga kain khas daerah.

“Sehingga pelaku UMKM bisa menjaga minat tersebut dengan tidak menaikan harga secara signifikan. Dikhawatirkan itu akan merusak daya beli masyarakat,” jelas dia.

Sarman menambahkan, momentum libur Lebaran memang berperan pesat terhadap peningkatan perputaran uang di indonesia. Bahkan, hampir 25% dari perputaran uang secara tahunan terjadi pada periode ini.

Selain itu, perputaran uang tidak hanya terfokus pada daerah tertentu, melainkan menyeluruh ke setiap wilayah Indonesia. 

“Sehingga ini bisa memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah,” pungkasnya.

(YNA)

SHARE