Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik Jadi Rp123 Triliun
Aset PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo naik 6 persen menjadi Rp123,2 triliun pada semester I-2024.
IDXChannel - Aset PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo naik 6 persen menjadi Rp123,2 triliun pada semester I-2024. Pertumbuhan aset ini seiring dengan penguatan kinerja keuangan perseroan selama tiga tahun terakhir pasca merger.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki, mengatakan pertumbuhan aset didorong oleh peningkatan aset tetap atas kegiatan investasi. Lalu, penerimaan pendapatan dari pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT) yang dikerjasamakan dengan Dubai Port.
Kemudian, proyek strategis Makassar New Port, Bali Maritime Tourism Hub, Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan melanjutkan proyek Terminal Kalibaru di Jakarta.
"Selain itu, juga mengeksekusi pengoperasian BNCT di Medan, yang berdampak positif pada peningkatan aset," ujar Ardhy, Jumat (27/9/2024).
Berdasarkan laporan tahunan 2021, aset Pelindo berada di posisi Rp116,2 triliun, kemudian naik naik tipis menjadi Rp118,3 triliun di pada akhir 2023, dan pada semester I-2024 mencapai Rp123,2 triliun.
"Kami terus berupaya meningkatkan optimalisasi aset guna mendukung kinerja operasional dan keuangan perusahaan," kata dia.
Baru-baru ini Kementerian BUMN juga mengumumkan daftar BUMN penyumbang pajak dan laba terbesar di 2023. Dalam daftar itu Pelindo menempati posisi ke-10 dengan kontribusi pajak Rp5,6 triliun. Bahkan, menempati urutan ke-12 dengan perolehan laba Rp4,01 triliun.
"Kami optimistis Pelindo akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang, seiring dengan transformasi layanan dan ekspansi bisnis perusahaan yang semakin solid, sehingga dapat semakin berkontribusi bagi perekonomian Indonesia," kata Ardhy.
(NIA DEVIYANA)