Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diminta Ada Tiga Kelas
Jika kereta cepat Jakarta-Bandung ingin berhasil, disarankan untuk menerapkan manajemen tiket terbagi atas tiga kelas.
IDXChannel - Pengamat Transportasi sekaligus Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno mengatakan, aksesibilitas dan kelanjutan perjalanan hingga mendekati perumahan dan pemukiman dari stasiun yang dilewati Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan hal perlu diperhatikan.
Oleh sebab itu, Djoko menilai, Pemerintah Kabupaten Karawang, dan Pemerintah Kabupaten Bandung harus menyiapkan fasilitas angkutan umum dari kawasan perumahan dan pemukiman melewati ke stasiun.
Menurutnya, dengan dibuatkannya fasilitas angkutan umum tersebut akan menjadi kunci keberhasilan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Aksesibilitas dan kelanjutan perjalanan hingga mendekati perumahan dan pemukiman akan menjadi kunci keberhasilan penumpang kereta cepat," kata Djoko melalui pernyataan resminya yang diterima MNC Portal, Selasa (29/11/2022).
Djoko mengatakan, Kota Bandung sudah dibantu Kemenhub mengoperasikan 5 koridor Bus Trans Metro Pasundan dengan skema pembelian layanan (buy the service). Mulai tahun 2023 akan dibangun jaringan Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bandung bantuan Kemenhub dan Bank Dunia.
Degan demikian, berdasarkan hasil perhitungan Polar UI (2021), diasumsikan 11 persen yang beralih, estimasi penumpang per hari 29.140 penumpang per hari dan tahun 2023 diperkirakan 31.215 penumpang per hari.
Sedangkan, asumsi dari pihak China 25 persen berdasarkan pengalaman pada operasi kereta cepat Beijing-Tianjin yang memiliki profil proyek dan tipikal ekonomi wilayah yang mirip.
Selain aksesibilitas dan kelanjutan perjalanan, Djoko juga menilai, manajemen tiket yang membagi terhadap kelas dan waktu operasional dapat meningkatkan jumlah penumpang.
"Semoga dengan adanya manejemen tiket yang membagi kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi dapat meningkatkan jumlah penumpang. Selain itu, pilihan tarif yang akan dikenakan disesuaikan dengan kondisi waktu operasi di hari biasa atau akhir pekan atau liburan," kata Djoko.
Sebagai informasi, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menetapkan tarif tiket kereta cepat Jakarta-Bandung sebesar Rp125 ribu untuk jarak dekat, sedangkan jarak jauh dibanderol Rp250 ribu.
"Untuk tarif tadi kita sudah sampaikan bahwa di tiga tahun pertama Rp250 ribu untuk tarif terjauh, tarif terdekat Rp125.000 selama 3 tahun," kata Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam rapat kerja DPR RI dengan Wakil Menteri BUMN, beberapa waktu lalu.
Dwiyana menjelaskan, selanjutnya penetapan tarif akan diberlakukan mengikuti dasar kajian tentang willingness to pay yaitu Rp 350.000 untuk jarak terjauh dan Rp150.000 untuk jarak terdekat.
Dia mengatakan, untuk kapasitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan dioperasikan dengan 68 rangkaian kereta per hari dengan jam operasional mulai pukul 05.30 hingga pukul 22.00 WIB.
(FAY)