ECONOMICS

Tiktok Bakal Investasi Rp148 Triliun di RI, Kemendag: General Agreement Aja Belum

Advenia Elisabeth/MPI 15/06/2023 14:52 WIB

Perusahaan perusahaan teknologi TikTok berencana untuk menanamkan modal di Indonesia sebesar Rp148 triliun

Tiktok Bakal Investasi Rp148 Triliun di RI, Kemendag: General Agreement Aja Belum. (Foto; MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan teknologi TikTok berencana untuk menanamkan modal di Indonesia sebesar Rp148 triliun yang prosesnya akan dilakukan dalam dua sampai lima tahun ke depan. Kabar tersebut terungkap usai CEO TikTok, Shou Zi Chew menyambangi Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (14/6).

Mengenai adanya kabar tersebut, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Isy Karim menerangkan, TikTok memang berkunjung ke kantor Kementerian Perdagangan pada  Rabu (14/6) kemarin. 

Namun dalam pertemuan tersebut, CEO TikTok Shou Zi Chew bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tidak membahas investasi, melainkan hanya membahas fitur-fitur TikTok yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk berjualan.

"Itu hanya pertemuan, kemarin isinya perkenalan bahwa tiktok kan baru luncurkan TikTok shopping jadi ingin menyampaikan bahwa TikTok ada penambahan terkait TikTok shopping," ujar Isy saat ditemui MNC Portal di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Kemudian, saat dikonfirmasi ihwal adakah rencana TikTok berinvestasi di Indonesia, Isy menegaskan hal itu belum ada pembicaraan lebih lanjut. 

"Belum, belum, General Agreement (Persetujuan Umum) saja belum. Saya sudah ke TikTok, belum ada jawaban," tegas Isy.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menerima kunjungan Chief Executive Officer (CEO) TikTok Shou Zi Chew di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Rabu (14/6). 

Pada pertemuan tersebut CEO Shou mengungkapkan, kunjungannya ke Indonesia ingin bertemu dengan Menteri Perdagangan untuk mengungkapkan terima kasihnya secara langsung dukungan terhadap perkembangan TikTok, salah satunya dengan penerbitan izin TikTok Shop di Indonesia.

Saat ini sebanyak 5 juta pelaku bisnis dari masyarakat Indonesia menggunakan platform Tiktok. Dari jumlah tersebut, mayoritas adalah UMKM dan 2 juta di antaranya berjualan melalui niaga elektronik TikTok Shop.

“Kita utamakan keamanan dan dan keselamatan. Saya ingin bekerja dengan regulator untuk memastikan bahwa TikTok akan aman untuk pengguna indonesia. Salah satu harapannya adalah barang Indonesia dapat dijual tak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri melalui platform TikTok,” imbuh CEO Shou.

(SLF)

SHARE