ECONOMICS

Tingkatkan Layanan Distribusi Bapokting, Begini Strategi Kemenhub

Heri Purnomo 12/10/2023 09:07 WIB

kolaborasi antara Perusahaan Pelayaran Nasional Swasta dan Perusahaan Pelayaran BUMN dalam pelaksanaan Tol Laut bakal terus dipertahankan.

Tingkatkan Layanan Distribusi Bapokting, Begini Strategi Kemenhub (foto: MNC Media)

IDXChannel Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubla Kemenhub) bersama PT Pelni, PT Meratus Line dan PT Pelindo melepas pelayaran perdana trayek Hub-Spoke Tol Laut cluster Nusa Tenggara Timur.

Pelepasan dilakukan di Terminal Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Rabu (11/10/2023).

Menurut Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, M Anto Julianto, pelaksanaan trayek Hub-Spoke Tol Laut cluster Nusa Tenggara Timur dapat memperpendek waktu tempuh kapal.

Dengan demikian, hal tersebut dapat meningkatkan layanan distribusi bapokting ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Jumlah muatan sebanyak 55 Teus yang akan dibongkar di Pelabuhan Kupang, untuk selanjutnya diangkut lanjut menggunakan kapal feeder KM. Kendhaga Nusantara 7 yang dioperasikan PT. Pelni untuk didistribusikan ke Rote sebanyak 12 Teus dan Sabu sebanyak 43 Teus," ujar Anto, dalam keterangan resminya.

Untuk peningkatan layanan Tol Laut ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP), menurut Anto, nantinya pada setiap trayek secara bertahap akan diterapkan pola Hub-Spoke.

Ke depan, kolaborasi antara Perusahaan Pelayaran Nasional Swasta dan Perusahaan Pelayaran BUMN dalam pelaksanaan Tol Laut bakal terus dipertahankan.

"Agar manfaat Tol Laut dapat lebih dirasakan oleh masyarakat di daerah 3TP," tutur Anto.

Dalam kesempatan tersebut, Anto juga berterima kasih kepada pihak Pelindo yang ikut serta mendukung kelancaran pelaksanaan Tol Laut dengan memberikan diskon biaya jasa pelayanan barang di pelabuhan-pelabuhan milik Pelindo.

Langkah tersebut dapat menurunkan biaya subsidi kapal Tol Laut dan berdampak pada turunnya biaya logistik. (TSA)

SHARE