Tingkatkan Produksi Baja, KRAS dan Posco Tambah Investasi USD3,5 Miliar
Krakatau Steel dan Posco Holdings menambah investasi jangka panjang sebesar USD3,5 miliar di PT Krakatau Posco.
IDXChannel - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dan Posco Holdings menambah investasi jangka panjang sebesar USD3,5 miliar di PT Krakatau Posco. Investasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi produk baja.
Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan, pihaknya akan menggelontorkan nilai investasi jangka panjang sebesar USD 3,500 miliar. Investasi tersebut setelah perseroan menambah sahamnya di Krakatau Posco menjadi 50 persen.
Kedua perusahaan sepakat melakukan investasi jangka panjang dan akan dimulai pada 2023 mendatang. Silmy menilai investasi itu untuk memperluas kapasitas produksi eksisting dan produksi baja, khususnya untuk kendaraan atau mobil listrik.
"Krakatau Steel dan Posco memiliki rencana investasi jangka panjang dengan total nilai sekitar USD 3,500 miliar di Indonesia," demikian paparan Silmy saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (30/11/2022).
Adapun rencana investasi KRAS dan Posco meliputi pembangunan Cold Rolling Mill #2 (CRM#2) dengan kapasitas 1 juta ton per tahunnya. Lalu, pembangunan fasilitas iron and steel making berkapasitas 3 juta ton per tahun.
Kemudian, peningkatan kapasitas Hot Mill #2 (HS#2) menjadi 3 juta ton per tahun. Diikuti pembangunan Cold Galvanizing Line (CGL) berkapasitas 0,5 juta ton per tahunnya.
"Dengan meningkatnya Saham Krakatau Steel di Krakatau Posco, maka ini juga seiring dengan rencana investasi kedepan untuk pengembangan kapasitas 10 juta ton di Cilegon. Di mana hal ini merupakan satu langkah strategis, di mana produksi KS akan juga memproduksi atau melengkapi produk-produk yang digunakan oleh otomotif," katanya.
Saat ini Krakatau Posco memiliki kapasitas produksi 3,2 juta ton yang merupakan pabrik baja terintegrasi dan terdiri dari Iron and Steel Making Plant, Plate Rolling Mill, dan Hot Rolling Plant. (RRD)