TKI Terlantar di Bandara Soetta, PHRI Sebut Sudah Sediakan 135 Hotel di DKI Jakarta
Tempat karantina yang telah disediakan di Indonesia sudah melebih dari prediksi dari rata-rata pelaku perjalanan Internasional.
IDXChannel – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) angkat suara terkait dengan sejumlah TKI atau pelaku perjalanan asal luar negeri yang terlantar di Bandara Soekarno Hatta.
Dia menilai untuk tempat karantina yang telah disediakan di Indonesia sudah melebih dari prediksi dari rata-rata pelaku perjalanan Internasional.
Koordinator Hotel Repatriasi PHRI, Vivi Herlambang mengatakan PHRI telah menyediakan sebanyak 135 Hotel dengan kapasitas 16500 kamar untuk menampung karantina pelaku perjalanan Luar Negeri.
“Jadi kami PHRI Sebenarnya untuk karantina telah menyediakan sebanyak 135 Hotel di DKI Jakarta untuk menampung para pelaku perjlanan luar negeri dengan kapasitas kamar 16500 Kamar,” kata Koordinator Hotel Patriasi PHRI Vivi Herlambang saat dihubungi MNC PORTAL, Senin (20/12/2021).
PHRI telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan sejumlah tempat penyedia jasa untuk karantina.
“Sudah dicek sejumlah tempat oleh Kemenkes, kan menunggu, tapi untuk kapasitas dan PHRI untuk yang karantina di hotel sebenarnya sudah cukup, karena kan rata-rata perhatinya 15000 an yang datang dan kami menyediakan lebih dari kebutuhan yaitu 16 ribu, dan yang ini kan karantina di Hotel bayar,” urainya.
Meski begitu, PHRI mengaku sempat mengalami kekurangan jumlah hotel untuk karantina, sehingga pihaknya telah menambah jumlah dan kapasitas yang disesuaikan masanya.
“Kemarin sempat di pertengahan, kan kemarin karantinanya awalnya cuma 7 sekarang kan wajibnya 10 hari, tapi untuk WNI yang gratis di Pademangan, Wisma Atlit, Nagrak dan RSDC untuk TKI kan gratis mungkin ya penuh dan sedang dicari-cari juga dan perlu disiapkan lagi kapasitasnya,” paparnya.
Menurutnya, untuk tempat karantina yang gratis pihak PHRI menilai perlu ditambah lagi kapasitasnya dibanding pelaku perjalanan yang mewajibkan untuk membayar dengan harga yang cukup lumayan.
“Kapasitas tempat karantina yang gratis itu bagi TKI, Pelajar, sudah memiliki SOP dan aturannya dan diprediksi harus menambah 20 Ribu bed untuk mengantisipasi lonjakan-lonjakan yang ada seperti ini di masa libur Nataru,” pungkasnya.
(SANDY)