Tol Padang Sicincin Siap Beroperasi, Hutama Karya Pegang Konsesi 50 Tahun
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan Jalan Tol Padang-Sicincin di Sumatera Barat kini memasuki tahap persiapan pengoperasian.
IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan Jalan Tol Padang-Sicincin di Sumatera Barat kini memasuki tahap persiapan pengoperasian.
Beroperasinya Jalan Tol Padang-Sicincin menjadi tonggak penting dalam menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat.
"Pembangunan jalan tol ini bukan hanya menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi infrastruktur kunci dalam mendukung percepatan logistik dan pemerataan pembangunan wilayah," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/7/2025).
Jalan Tol Padang-Sicincin yang memiliki panjang 35,9 km ini telah rampung konstruksinya dan siap dioperasikan setelah memperoleh Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) serta Surat Keputusan (SK) Pengoperasian dari Kementerian PU.
Meskipun progres konstruksi main road ruas Jalan Tol Padang-Sicincin telah selesai 100 persen, masih terdapat pekerjaan lanjutan berupa penyelesaian akses Lubuk Alung sepanjang 2,4 km.
Selain itu, desain simpang sebidang di Tarok City juga sedang disesuaikan untuk mengakomodasi staging konstruksi karena adanya kendala pembebasan lahan.
Pelaksanaan konstruksi ruas Padang- Sicincin dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur sebagai kontraktor pelaksana, di bawah pengawasan PT Anugerah Kridapradana dan PT Egis International Indonesia.
Jalan tol Padang-Sicincin didesain dengan kecepatan rencana 80 km/jam dan memiliki konfigurasi awal dua lajur dua arah, dengan spesifikasi teknis lebar lajur 3,6 meter, bahu luar 3,0 meter, dan median jalan 5,5 meter.
Jalan tol Padang-Sicincin merupakan bagian dari Jalan Tol Pekanbaru-Padang yang memiliki total investasi mencapai Rp9,85 triliun, dan biaya konstruksi sekitar Rp8,28 triliun, dengan masa konsesi selama 50 tahun.
Ruas Jalan Tol Padang-Sicincin memiliki peran strategis dalam mewujudkan konektivitas lintas provinsi di wilayah Sumatera. Pembangunan ruas ini juga mendukung integrasi wilayah Sumatera Barat ke dalam sistem logistik nasional serta meningkatkan daya saing ekonomi daerah. Jalan tol ini juga diharapkan dapat menjadi tulang punggung konektivitas wilayah pesisir barat Sumatera, khususnya Provinsi Sumatera Barat.
"Ini adalah komitmen nyata kami dalam menjadikan infrastruktur sebagai tulang punggung pembangunan nasional," kata dia.
(NIA DEVIYANA)