ECONOMICS

Tommy Soeharto Tak Penuhi Panggilan Satgas BLBI, Sri Mulyani Tebar Ancaman 

Rina Anggraeni 27/08/2021 15:01 WIB

Sri Mulyani memberikan ancaman untuk terus mengejar para obligator dan debitur yang mendapatkan pendanaan likuiditas dari Bank Indonesia.

Tommy Soeharto Tak Penuhi Panggilan Satgas BLBI, Sri Mulyani Tebar Ancaman. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketidakhadiran Tommy Soeharto membuat Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati murka. Dia pun langsung memberikan ancaman untuk terus mengejar para obligator dan debitur yang mendapatkan pendanaan likuiditas dari Bank Indonesia.

Sri Mulyani mengaku sudah banyak memanggil para debitur dan obligator untuk membayar pinjaman dari BLBI. Eks direktur Bank Dunia ini telah melakukan pemanggilan sebanyak tiga kali pada debitur dan obligator, namun banyak yang tidak memenuhi panggilan itu.

"Ada beberapa obligor dan debitur yang dipanggil ada yang datang dibutuhkan tiga pemanggilan," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Jumat (27/8/2021).

Dia menekankan akan menunggu kedatangan para obligator dan debitur. Jika, dipanggil masih mangkrak datang akan diungkapkan kepada publik.

"Kalau ada niat baik dan menyelesaikan. Kalau sesudah dipanggil enggak direspon dua kali enggak direspon dan kami akan umumkan ke publik siapa saja ke publik dan akan dilakukan," tandasnya.

Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) memanggil 48 obligor dan debitur terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Salah satu yang dipanggil adalah putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, terkait penyelesaian hak tagih negara dana BLBI senilai Rp2,6 triliun.

Serta, terus berusaha mendapatkan hak tagih negara atas sisa piutang dari dana BLBI maupun aset properti. Satgas BLBI berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. (TYO)

SHARE