Total Utang Global Tembus Rp1.648 Kuadriliun pada 2024, Naik 163 Persen sejak 2007
Utang obligasi korporasi dan negara global melampaui angka USD100 triliun atau sekitar Rp1.648 kuadriliun pada akhir 2024.
IDXChannel - Utang obligasi korporasi dan negara global melampaui angka USD100 triliun atau sekitar Rp1.648 kuadriliun pada akhir 2024.
Dilansir dari Forbes pada Jumat (21/3/2025), Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) merilis Laporan Utang Global 2025 pekan ini.
Kenaikan tingkat utang global merupakan warisan dari krisis keuangan 2008 dan pandemi Covid-19. Menurut laporan OECD, paket stimulus fiskal yang besar, yang dibiayai melalui pasar utang, membantu negara-negara menghindari resesi akibat kedua krisis ini.
“Tingkat utang negara dan perusahaan terus tumbuh di seluruh dunia, di tengah meningkatnya biaya pinjaman dan volatilitas pasar,” kata Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann.
“Meningkatkan efisiensi belanja publik, memprioritaskan pinjaman pemerintah untuk investasi publik yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan jangka panjang, serta memberikan insentif kepada perusahaan untuk memastikan pinjaman mereka meningkatkan kapasitas produksi, akan berkontribusi pada perbaikan prospek utang," katanya.
Utang obligasi pemerintah dan korporasi global telah melonjak 163,7 persen sejak 2007. Angkanya saat itu mencapai USD38 triliun.
Selama krisis keuangan 2008, utang global mencapai USD41 triliun. Angkanya naik menjadi USD52 triliun pada 2010.
Pandemi Covid-19 semakin mempercepat akumulasi utang, dengan utang obligasi global melonjak dari USD75 triliun pada 2019 menjadi USD87 triliun pada 2020. (Wahyu Dwi Anggoro)