ECONOMICS

Tranformasi Bisnis, Pos Indonesia Sulap Kantor Jadi Gudang untuk UKM

Dinar Fitra Maghiszha 23/12/2021 23:23 WIB

PT Pos Indonesia terus melakukan inovasi dan pendekatan baru dalam meramaikan bisnis kurir dan logistik di Tanah Air.

PT Pos Indonesia terus melakukan inovasi dan pendekatan baru dalam meramaikan bisnis kurir dan logistik di Tanah Air. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Pos Indonesia terus melakukan inovasi dan pendekatan baru dalam meramaikan bisnis kurir dan logistik di Tanah Air.

Melalui anak usahanya PT Pos Logistik Indonesia, perseroan baru saja melakukan soft launching aplikasi layanan fulfillment centre bernama Stori.

Fulfillment center merupakan lokasi penyimpanan produk atau barang suatu usaha yang disiapkan untuk memenuhi order dari pelanggan. Dengan adanya jasa ini, maka para pemain bisnis dapat terbebas dari urusan operasional mulai dari pergudangan, proses pemesanan hingga pengiriman.

Tak main-main, Pos Logistik bakal menyulap setiap kantor pos di seluruh Indonesia sebagai fulfillment center alias lokasi pergudangan dan pemenuhan pemesanan. Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan jaringan pos yang tersebar di setiap titik hingga pelosok desa.

Pemanfaatan kantor pos sebagai lokasi gudang dilakukan mengingat saat ini masyarakat dapat mengirimkan barang melalui layanan aplikasi Pos Indonesia, yaitu Pos Aja. Namun, pengiriman barang secara konvensional masih bisa dilakukan di kantor pos.

"Jadi, kalau pakai Stori ini, para UMKM tidak perlu berinvestasi untuk menyewa tempat sendiri, membayar pegawai gudangnya, jadi mereka hanya fokus ke produksi dan penjualan, untuk urusan distribusi, penyimpanan, hingga pengiriman, itu urusan Stori," kata Direktur Utama PT Pos Logistik Indonesia Budi Prakoso, dalam soft launching Stori, Super Kargo, dan Stend, di Bekasi, Kamis (23/12/2021).

Budi mengatakan upaya ini bertujuan membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbebas dari ongkos penyewaan tempat logistik produk atau barang dagangan.

"Stori tidak hanya berada di sini dan berbentuk seperti ini (di gudang besar), kadang ada produk UMKM berbentuk kerajinan yang kecil-kecil itu, tenunan atau tas dan lain-lain, mungkin hanya perlu lokasi beberapa meter, nah inilah nanti wujud Stori ke depan," tukasnya.

Dukungan perseroan terhadap UMKM juga dilakukan melalui edukasi bisnis. Budi menyebut akan gencar mengadakan pelatihan dan webinar untuk membantu pengembangan bisnis UMKM.

"Kita tahu banyak UMKM yang sebelumnya produknya bagus, tetapi packagingnya masih kurang bagus. Kami juga akan mengajari pelaku usaha untuk mengemas produk dengan baik, memfoto, hingga membantu cara pemasaran," tukasnya. (TIA)

SHARE