ECONOMICS

Transaksi E-commerce di Jatim Tembus Rp10,66 Triliun di Triwulan IV 2020

Lukman Hakim 31/03/2021 14:17 WIB

Pembayaran non tunai atas transaksi e-commerce sebesar Rp10,66 triliun di triwulan IV 2020.

pembayaran non tunai atas transaksi e-commerce sebesar Rp10,66 triliun di triwulan IV 2020. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Transaksi non tunai warga Jatim Timur (Jatim) terus mengalami peningkatan. Data Laporan Perekonomian yang dirilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan, pembayaran non tunai atas transaksi e-commerce sebesar Rp10,66 triliun di triwulan IV 2020. Jumlah itu  meningkat dibandingkan triwulan III 2020 sebesar Rp8,43 triliun.

Berdasarkan metode pembayarannya, 32,25% menggunakan uang elektronik, 35,18% transfer bank, dan sebesar 9,51% adalah menggunakan kredit tanpa kartu. Sedangkan produk yang diminati oleh masyarakat Jatim didominasi oleh handphone dan aksesoris sebesar 20,35%. Kemudian fashion 19,85% serta personal care and cosmetics 15,12%. “Transaksi non tunai akan terus meningkat sejalan dengan keunggulan yang ditawarkan. Yaitu kemudahan dan keamanan, serta pemberian diskon untuk pembayaran non-tunai,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah, Rabu (31/3/2021).

Dia menambahkan, ke depan dengan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang semakin massif, maka pembayaran transaksi e-commerce COD yang biasanya di bayar secara tunai, dapat juga dilakukan secara non-tunai melalui scan QRIS. QRIS merupakan penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. “Untuk pemegang kartu non tunai (kartu debit, kartu kredit) juga meningkat. Pada triwulan IV 2020 sebanyak 27,6 juta kartu, meningkat 2,51% dibandingkan triwulan III 2020 yang sebanyak 26,9 juta kartu,” ujar Difi.

Peningkatan jumlah instrumen pembayaran non tunai itu sejalan dengan kebijakan BI dan Pemerintah yang mendorong perluasan elektronifikasi pembayaran di daerah. Antara lain, melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Meski jumlah instrumen pembayaran non tunai mengalami peningkatan, namun nominal transaksi pada triwulan IV 2020 mengalami penurunan sebesar Rp887 miliar atau -0,59% menjadi Rp147,528 triliun. “Penurunan ini sejalan dengan masih terbatasnya aktivitas ekonomi pada triwulan IV 2020,” tandas Difi. (TIA)

SHARE