ECONOMICS

Transaksi Lebih Aman, Jalin Sudah Punya Sertifikasi Internasional

Cahya Puteri Abdi Rabbi 18/01/2023 17:30 WIB

PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sudah memiliki sertifikasi internasional Payment Card Industry Data Security Standard (PCI-DSS) versi 3.2.1.

Transaksi Lebih Aman, Jalin Sudah Punya Sertifikasi Internasional. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sudah memiliki sertifikasi internasional Payment Card Industry Data Security Standard (PCI-DSS) versi 3.2.1 dan Payment Card Industry Personal Identification Number (PCI-PIN) versi 3.1 dari Network Intelligence Pvt. Ltd.

Adapun Network Intelligence Pvt. Ltd merupakan lembaga cybersecurity global yang menjadi salah satu standar asesor pada industri pembayaran.

Diraihnya kedua sertifikasi ini menempatkan Jalin sebagai Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) di Indonesia yang memegang sertifikasi PCI-DSS dan PIC-PIN sekaligus, sehingga meningkatkan keamanan nasabah bank dalam bertransaksi menggunakan kartu ATM/Debit.

Direktur Jalin, Aries Barkah mengatakan bahwa, pesatnya pertumbuhan transaksi digital di Indonesia menuntut Jalin membuat perusahaan untuk berkomitmen dalam menjaga kualitas keamanan yang sesuai standar internasional. 

Aries menjelaskan, asesmen yang dilakukan langsung oleh Qualified Security Assessor (QSA) untuk PCI-DSS dan Qualified PIN Assessor (QPA) untuk PCI-PIN memastikan sistem infrastruktur yang digunakan telah memenuhi kriteria keamanan tertinggi.

“Serta meminimalisir risiko celah keamanan sistem informasi, pada semua aktivitas operasional transaksi harian yang dilakukan oleh perusahaan,” kata Aries dalam keterangan resminya, Rabu (18/1/2023).

Ia mengungkapkan, sertifikasi PCI-DSS versi 3.2.1 tersebut mengevaluasi efektivitas implementasi proses dan kontrol Jalin selaku penyedia infrastruktur pembayaran, melalui 12 persyaratan asesmen yang end-to-end. Sementara PCI-PIN terbaru versi 3.1 mengevaluasi keamanan sistem nomor identifikasi pribadi atau PIN berbasis kartu secara ketat melalui 33 kriteria pengujian.

Langkah tersebut juga ditempuh perusahaan untuk melengkapi sertifikasi ISO 27001:2013 yang telah diraih sejak tahun 2018, serta memenuhi kepatuhan Audit Teknologi Informasi (TI) secara periodik sesuai Peraturan Bank Indonesia.

Dengan diraihnya sertifikasi ini, Jalin berupaya mengurangi potensi fraud, maupun kebocoran data yang selama ini menjadi perhatian utama perusahaan. 

“Sehingga hal ini bisa menjadi assurance bagi nasabah bank member, agar lebih nyaman dalam bertransaksi atau melakukan pembayaran,” imbuh Aries.

Lebih lanjut, saat ini Jalin juga sedang mengembangkan layanan Virtual ATM dan Third Party Processor (TPP) untuk melengkapi pilihan transaksi digital masyarakat. 

Oleh karena itu, berbagai sertifikasi yang diperoleh merupakan komitmen perusahaan dalam memenuhi standar-standar nasional dan global industri pembayaran, serta mendukung rencana ekspansi, baik secara nasional maupun regional di Asia Tenggara lewat layanan TPP yang saat ini telah menggandeng global principal seperti MasterCard dan Visa Inc., dan nantinya diperluas ke JCB International hingga China UnionPay.

“Ini menjadi pijakan strategis kami dalam bertransformasi ke arah layanan digital yang sejalan dengan visi kami menjadi ‘The National Digital Highway’,” pungkas dia. 

(SLF)

SHARE