ECONOMICS

Transmisi Lokal Omicron Kian Mendominasi, Paling Banyak di Jakarta

Binti Mufarida 20/01/2022 10:20 WIB

Dalam rangka penanggulangan varian Omicron ini memang perlu mengajak masyarakat agar bisa memang menjaga mobilitas secara ketat.

Transmisi Lokal Omicron Kian Mendominasi, Paling Banyak di Jakarta (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Saat ini, kasus Omicron dari transmisi lokal sudah mulai mendominasi bahkan sejumlah daerah terutama di DKI Jakarta

Adapun, total kasus Omicron di Tanah Air saat ini mencapai 882 kasus. “Varian Omicron yang sudah mencapai di atas 850-an ini terjadi perubahan konfigurasi, yang tadinya itu didominasi oleh orang yang melakukan perjalanan luar negeri di atas 95%, sekarang itu terbalik transmisi lokal (terbanyak),” kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19, Alexander K Ginting dalam keterangannya, Kamis (20/1/2022). 

Alex juga mengatakan bahwa kasus Omicron saat ini terbanyak ada di DKI Jakarta. “Dan ini yang tertinggi memang ada di DKI. Oleh karena itu DKI harus memang mempunyai atensi khusus,” katanya. 

“Di samping untuk mengendalikan Covid secara nasional melalui instrumen PPKM, terus kita juga harus mempunyai atensi di dalam rangka menanggulangi transmisi lokal dari Omicron itu sendiri. Karena kalau kita lihat konfigurasinya yang tadinya ini adalah imported cases, sekarang ini sudah mulai berubah. Disamping imported cases juga sudah terjadi kenaikan transmisi lokal,” papar Alex. 

Oleh karena itu, kata Alex, dalam rangka penanggulangan varian Omicron ini memang perlu mengajak masyarakat agar bisa memang menjaga mobilitas secara ketat. Dan kemudian penegakan protokol kesehatan dengan kepatuhan yang tinggi. Hanya ini yang menjadi modal kita. 

“Disamping kita mensukseskan vaksinasi primer dan kemudian mempersiapkan orang-orang yang sudah 6 bulan vaksin primernya untuk ke booster,” katanya. 

Kemudian, kata Alex, pelacakan kasus juga harus ditingkatkan. “Demikian juga untuk sekolah-sekolah kita ketahui bahwa tatap muka sudah dimulai, tetapi aktif case finding juga harus ditingkatkan.” 

“Bilamana dalam aktif case finding banyak kasus positif dan sesuai dengan persentase positivity-nya misalnya sudah di atas 5%, maka ini harus dianjurkan untuk dilakukan isolasi. Jadi ini harus dikejar. Jadi termasuk anak sekolah, vaksinasi remaja, vaksinasi lansia dan juga mengejar dan membatasi mobilitas,” tegasnya. 

Selain itu, Alex mengatakan sesuai dengan himbauan dari Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan bahwa harus dipertimbangkan work from home bagi kantor-kantor non esensial. 

“Kemudian juga sebagai himbauan yang disampaikan oleh Bapak Menko, bahwa juga dipertimbangkan juga bagi kantor-kantor non essensial untuk melaksanakan work from home. Jadi ini juga salah satu yang harus kita antisipasi, karena banyak pegawai-pegawai ataupun karyawan yang datang ke kantor itu menggunakan transportasi publik, misalnya dengan KRL dengan Busway dan dengan kendaraan lainnya. Di samping juga memang untuk mencegah kerumunan,” katanya. 

Alex mengatakan sekarang ini yang menjadi catatan adalah agar Omicron ini bisa ditanggulangi. “Sehingga jangan nanti terjadi penyebaran dari area Jabodetabek sebagai aglomerasi ke daerah kabupaten kota lain di luar aglomerasi tersebut," sebut dia. 

(SANDY)

SHARE