ECONOMICS

Tren Blockchain Bisa Dongkrak Industri Pariwisata, Ini Penjelasannya

Tangguh Yudha/MPI 07/03/2023 03:40 WIB

Sejumlah perusahaan mulai menggunakan blockchain sebagai basis teknologi di berbagai sektor usaha.

Tren Blockchain Bisa Dongkrak Industri Pariwisata, Ini Penjelasannya (Foto: Sindonews/ Pexels)

IDXChannel - Sejumlah perusahaan mulai menggunakan blockchain sebagai basis teknologi di berbagai sektor usaha. Ini bisa memberikan berdampak besar bagi keberlangsungan bisnis ke depan.

Dan rupanya, teknologi blockchain disebut berpotensi untuk mendukung industri pariwisata dengan menghadirkan keamanan dan transparansi dalam operasionalnya. Hal ini diungkapkan oleh tim Business Developer dari BD Litadex Protocol dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Senin (6/3/2023).

Dikatakan, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan memanfaatkan blockchain dalam industri pariwisata. Keuntungan pertama ada pada keamanan dan transparansi operasional industri pariwisata yang mana blockchain diklaim dapat membawa keamanan dan transparansi yang lebih baik.

"Dengan teknologi ini, setiap transaksi yang terjadi akan dicatat dalam sebuah blok yang saling terhubung satu sama lain. Hal ini dapat meminimalkan risiko terjadinya manipulasi atau pencurian data, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pelanggan. Selain itu, dengan blockchain, setiap pengguna dapat memverifikasi dan melacak riwayat transaksi dengan mudah dan cepat," katanya.

Tim Business Developer dari BD Litadex Protocol juga menyebut bahwa teknologi blockchain memungkinkan pembayaran menggunakan cryptocurrency, yang dapat membuka peluang baru bagi industri pariwisata. 

Menurut mereka, pembayaran dengan cryptocurrency dapat memberikan keuntungan seperti biaya transaksi yang lebih rendah, kecepatan transaksi yang lebih cepat, dan perlindungan privasi yang lebih baik.

Teknologi ini sendiri dikatakan sudah digunakan beberapa maskapai penerbangan dan agen perjalanan wisata, di mana mereka mulai menerima pembayaran dengan cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum.

Selain keuntungan di atas, tim Business Developer dari BD Litadex Protocol mengungkapkan bahwa blockchain juga dapat digunakan untuk memastikan keaslian produk dan jasa yang ditawarkan dalam industri pariwisata. 

Dengan teknologi ini, setiap produk atau jasa yang ditawarkan dapat dicatat dalam sebuah blok dengan informasi terperinci tentang asal-usul, kualitas, dan sejarahnya.

"Hal ini dapat membantu para pelanggan untuk memilih produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka," lanjutnya.

Meski demikian, tim Business Developer dari BD Litadex Protocol tidak menampik bahwa pengimplementasian blockchain dalam industri pariwisata juga menghadapi kendala dan tantangan seperti masalah regulasi, infrastruktur teknologi yang kurang, dan masalah keamanan.

Mereka pun mengatakan bahwa perlu analisis yang mendalam untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien dalam operasional industri pariwisata.

Potensi blockchain sendiri digadang-gadang memiliki potensi yang besar dalam industri pariwisata. Menurut sebuah laporan oleh Allied Market Research, blockchain global dalam ukuran pasar perjalanan dan pariwisata bernilai USD152,9 juta pada 2019, dan diproyeksikan mencapai USD1,37 miliar pada 2027, tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 31,5% dari tahun 2020 hingga 2027.

(DES)

SHARE