Tren Luasan Panen Padi Nasional Turun hingga Akhir Tahun, Stok Beras Aman?
Kementan mengungkapkan menjelang akhir tahun luasan panen padi nasional terus mengalami penurunan.
IDXChannel - Direktur Serealia, Direktorat Jendral Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Ismail Wahab mengungkapkan menjelang akhir tahun luasan panen padi nasional terus mengalami penurunan.
"Pada bulan Januari, Februari meningkat, Maret meningkat, Maret puncak panen, April puncak panen, kemudian setelah itu menurun, memang kondisi sekarang ini adalah posisi yang paling rendah dari sisi luas panen," kata Ismail Wahab dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (18/11/2022).
Lebih lanjut Ismail Wahab memaparkan bahwa pada bulan Oktober 2022 luas panen padi nasional hanya 0,74 hekare, pada bulan November turun menjadi 0,52 Hektare, sedangkan pada Desember, potensinya hanya tinggal 0,37 hekate.
Sehingga dijelaskan Ismail Wahab potensi 3 bulan terakhir ini perlu terus dijaga agar tidak terjadi penurunan yang signifikan. Sebab jika menghitung secara tahunan pun, periode Januari - September 2022 jika dibandingkan 2021 sudah terkoreksi 0,86% untuk jumlah luas panen.
"Pada periode Oktober - Desember, kita punya potensi panen gabah kering giling, sebanyak 10,24 juta ton gabah, kalau ini dikonversi kepada beras, maka akan ada beras sebanyak 5-6 juta ton," lanjutnya.
Namun demikian, menurutnya produktivitas dari padi sendiri kalau dihitung secata tahunan diperkirakan bakal mengalami peningkatan sebesar 2,31%. Akan tetapi, Kementan juga tidak bisa memastikan adanya impor beras atau tidak untuk memenuhi kebutuhan nasional.
"Terkait impor, saya kira saya tidak dalam tupoksi menjawab, itu ranah kementerian lain," pungkasnya.
(IND)