Tren Pariwisata 2024 Diprediksi Mengarah ke Wisata Berkelanjutan
Tren pariwisata di 2024 diprediksi akan berkembang pasca pandemi. Kini, para wisatawan mulai mengarah ke wisata berkelanjutan.
IDXChannel - Tren pariwisata di 2024 diprediksi akan berkembang pasca pandemi. Kini, para wisatawan mulai mengarah ke wisata berkelanjutan. Pengamat Pariwisata, Sapta Nirwandar menyebut kini banyak wisatawan yang sudah mulai sadar untuk menjaga lingkungan, seperti air, udara, dan sampah.
"Dampaknya sangat penting buat semua orang termasuk Gen Z, kesadaran ini semakin meningkat bahkan ada beberapa tempat di luar negeri yang memiliki aturan tentang keberlanjutan," ujar Sapta Nirwandar kepada MNC Portal, pada Jumat (12/1/2024).
Di sisi lain, banyak juga wisatawan yang penasaran dengan destinasi yang sedang hits di media sosial. Mereka juga mencari tempat wisata yang dengan atraksi yang unik.
"Seperti di Labuan bajo, incaran bagi pelancong nasional maupun internasional. Di sampung ada komodo, alamnya juga bagus dan budayanya sangat unik, itu menurut saya jadi bagian yang penting menurut saya," tuturnya.
Sementara itu, untuk aktivitasnya sendiri para wisatawan lebih suka dengan suasana alam dan aktivitas outdoor.
"Sport juga jadi alam. Mereka sangat concern juga sama green tourism dan outdoor, serta sport activity ke depan," sambungnya.
Sejauh ini, wisatawan Gen Z masih mendominasi. Namun, generasi pensiunan juga banyak yang berwisata.
Kemudian, untuk lokasi, meski wisata di Indonesia masih diminati, namun wisatawan khusus Indonesia justru sedikit keberatan bila pergi berlibur ke Indonesia Timur. Hal itu karena biayanya yang cukup mahal.
Bahkan, banyak wisatawan memilih untuk ke luar negeri dengan biaya yang terjangkau.
"Misalnya orang yang tingga di Jakarta, lebih murah ke Singapura atau Malaysia karena lebih murah," katanya.
Menurutnya hal itu masih menjadi masalah yang harus diperhatikan oleh pemerintah. Sebab, banyak destinasi wisata di kawasan Indonesia Timur berpotensi menarik wisatawan dengan keindahannya.
"Di daerah Timur wisata baharinya sangat keren, seperti di Raja Ampat, Ternate, Tidore, dan pulau kecil lainnya sangat indah. Sehingga para penggemar wisata bahari sangat cocok datang ke sana," ucapnya.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014 ini berharap pemerintah bisa memberikan jalan keluar terutama transportasi udaranya.
"Apakah dengan memberikan kemudahan landing agar tidak mahal dan lain-lain. Harus ada jalan sehingga harganya tidak terlalu mahal dan bisa kompetitif dengan daerah Barat," tutur dia. (NIA)