Trump Keluar dari Paris Agreement, Ini Kata Anindya Bakrie

Ketum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengungkapkan nasib ekonomi berkelanjutan pasca Donald Trump membawa AS keluar dari Paris Agreement.

IDXChannel - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyebut, ekonomi berkelanjutan menghadapi banyak tantangan pasca Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memutuskan keluar dari Paris Agreement.

Menurutnya, dengan keluarnya AS dari perjanjian global untuk menghadapi perubahan iklim tersebut, memberikan dampak yang cukup besar, sehingga Indonesia harus menentukan sikap.

"Ekonomi berkelanjutan ini kan sekarang lagi diuji benar-benar nih, terutama dengan pemerintah Amerika Presiden Trump keluar dari Paris Accord. Nah ini dampaknya lumayan. Kita mesti juga bersikap," kata Anindya dalam acara Kick Off Meeting Keikutsertaan Indonesia pada Expo 2025 Osaka di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Anindya menilai, Indonesia harus menentukan untuk berdiri di posisi yang tepat. Dia bilang, Kadin Indonesia sudah menyiapkan strategi agar ekonomi berkelanjutan Indonesia bisa tumbuh.

"Kita mesti juga bersikap Indonesia mau berdiri di mana. Kalau menurut saya dan teman-teman di Kadin, ini adalah strategic positioning, bagaimana Indonesia itu bisa kita kalau bermimpi the mecca of decarbonization. Ini syarat besarnya," ujarnya.

Anindya optimistis mimpi besar ini bisa diraih, mengingat Indonesia menyimpan sumber daya alam yang sangat memadai. Dengan mineral kritis yang terkandung di bawah tanah Indonesia, diharapkan Indonesia bisa lolos dari banyaknya tantangan.

"Karena ya di bawah tanah kita ada mineral kritis, di atas tanah kita bisa renewable energy, sambil protecting biodiversity," kata dia.

(Fiki Ariyanti)