Trump Tetapkan Tarif Impor 32 Persen ke Indonesia, Ini Tanggapan Jusuf Kalla
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla alias JK menyebut, penerapan tarif impor Amerika Serikat (AS) bagi negara mitra dagang bersifat politik.
IDXChannel - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla alias JK menyebut, penerapan tarif impor Amerika Serikat (AS) bagi negara mitra dagang bersifat politik.
Menurut JK, aksi Presiden AS Donald Trump yang memicu perang dagang tersebut demi memperkuat daya saing AS secara global.
“Impor itu berdasarkan komoditas, ini yang dilakukan negara, jadi ini lebih banyak politik, karena negara yang kenakan,” ujar JK saat ditemui di kediamannya kawasan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/4/2025).
“Jadi ini punya sifat emosional, jadi punya unsur politis,” katanya
JK menambahkan, pemerintah harus mengambil langkah strategis untuk merespons kebijakan Donald Trump meski dampaknya terhadap Indonesia tidak terlalu mengkhawatirkan.
“Trump mengisi media di seluruh dunia, saya ingin menggambarkan situasi agak berbeda, perdagangan itu bagaimana. Kalau kita bicara kita utamakan dulu Indonesia, efeknya, yang diatur diterbitkan oleh AS adalah tarif bea masuk impor,” tutur dia.
Adapun reciprocal tariff yang diterapkan AS berkisar antara 10-39 persen. Indonesia menjadi salah satu negara yang dikenakan tarif sebesar 32 persen.
Sementara China 34 persen, EU 20 persen, Vietnam 46 persen, India 26 persen, Jepang 24 persen, Thailand 36 persen, Malaysia 24 persen, Filipina 17 persen, dan Singapura 10 persen.
(DESI ANGRIANI)