Tsunami Pangandaran 2006 Unik, Begini Penjelasannya!
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan gempa yang terjadi sesaat sebelum tsunami tidak dirasakan oleh masyarakat.
IDXCHannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bencana tsunami di Pangandaran pada tahun 2006 termasuk unik. Pasalnya, gempa yang terjadi sesaat sebelum tsunami tidak dirasakan oleh masyarakat.
“Tsunami di Pangandaran ini cukup unik karena gempanya tidak dirasakan oleh masyarakat,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pada Konferensi Pers secara virtual, Senin (8/8/2022).
Aam sapaan akrabnya mengatakan masyarakat pada saat terjadi tsunami di Pangandaran tidak terlalu aware terhadap gempa kuat yang menimbulkan tsunami. “Kalau misalkan di pantai kita merasakan gempa sangat kuat kita akan melihat ke laut ada tsunami atau tidak kalau misalkan ada gerakan air laut yang mencurigakan atau tidak,” katanya.
“Nah pada saat 2006, gempa ini tidak berasa. Sehingga ini menjadi kewaspadaan masyarakat, masyarakat pada saat itu tidak aware, tidak tahu bahwa tsunami akan datang. Sehingga itu cukup banyak korban,” ungkap Aam.
Aam pun menegaskan bahwa tsunami di selatan Jawa memang pernah terjadi. “Jadi kalau kita bicara bener gak sih ada tsunami di selatan Jawa? Paling tidak tahun 90an yaitu tahun 1994 kita ada tsunami Banyuwangi, kemudian 2006 yaitu 12 tahun berikutnya kita ada tsunami di Pangandaran,” katanya.
“Jadi memang ada historis kegempaan pada puluhan tahun sebelumnya,” papar Aam.
Bahkan, kata Aam, sejumlah pihak terkait juga telah melakukan kajian terkait potensi gempa di selatan Jawa. “Bersama dengan peneliti dari ITB, BMKG, saya dan beberapa peneliti lain juga dari Jepang dan Inggris kita meneliti potensi gempa yang akan membangkitkan tsunami di selatan Jawa," pungkas dia.
(DES)