ECONOMICS

Turun Tipis, 28.043 Kasus Aktif Covid-19 Tercatat di Jakarta

Muhammad Refi Sandi/MPI 11/03/2022 07:47 WIB

Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.

Pemprov DKI Jakarta berupaya mengendalikan pandemi COVID-19. (Foto: MNC Media)


IDXChannel - Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data Kamis (10/3) Dinkes mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 169 kasus.

"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 28.043 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangannya dikutip, Jumat (11/3/2022).

"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.

Dwi membeberkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 30.275 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 27.247 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.546 positif dan 23.701 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 31.646 orang dites, dengan hasil 1.551 positif dan 30.095 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR. 

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.168.549 dengan tingkat kesembuhan 96,5%, dan total 14.881 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," paparnya.

Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 198.674 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 942.636 per sejuta penduduk," ucapnya.

Lebih lanjut, Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. 

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya. (TIA)

SHARE