ECONOMICS

Turunkan Harga Beras di NTT, Bapanas Kirim 800 Ton dari Jawa

Advenia Elisabeth/MPI 29/03/2023 17:30 WIB

Bapanas mengirimkan 800 ton beras dari Jawa ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengiriman ini untuk meredam lonjakan harga dan defisitnya pasokan beras di NTT.

Turunkan Harga Beras di NTT, Bapanas Kirim 800 Ton dari Jawa (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengirimkan 800 ton beras dari Jawa ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengiriman ini untuk meredam lonjakan harga dan defisitnya pasokan beras di NTT.

Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Andriko Noto Susanto mengatakan, pengiriman hari ini merupakan kali kedua setelah kloter pertama dilakukan. 

"Pada pengiriman ini diberangkatkan 50 kontainer atau sebanyak 800 ton beras dengan tujuan sejumlah titik di NTT, di antaranya Kabupaten Maumere dan Ende. Pengiriman ini merupakan pengiriman kedua dari total sebanyak 1.400 ton beras," jelas Andriko usai pelepasan muatan pangan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu, (29/3/2023). 

Pada pengiriman kedua ini, ia memperkirakan beras akan tiba di NTT pada 2 April mendatang. Diharapkan, pengiriman beras ini dapat memenuhi kebutuhan pangan di NTT sekaligus menjaga stabilitas harga  beras di tengah Hari Besar dan Keagamaan Nasional (HBKN) puasa dan Idulfitri sesuai arahan Presiden. 

"Fasilitasi pendistribusian bahan pangan pokok dan penting antar provinsi ini juga merupakan wujud kehadiran dan respons cepat Pemerintah menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras di NTT yang sebelumnya sempat bergejolak," tambah Andriko. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, beras yang dikirimkan dalam kegiatan ini merupakan bagian dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog. Selanjutnya, setelah tiba di tujuan beras tersebut akan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar beras di Kabupaten Maumere dan Ende guna mengendalikan harga dan inflasi. 

Sementara itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, dalam keterangannya menyampaikan, aktivitas fasilitasi mobilisasi pangan semacam ini akan terus dilaksanakan secara masif, khususnya pada momen HBKN. 

“Di tengah HBKN Ramadan dan jelang Idulfitri ini aksi mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah konsumsi atau defisit akan terus ditingkatkan. Sebelumnya kita sudah lakukan pengiriman antar provinsi untuk cabai, bawang, jagung, telur, ayam dan sapi hidup,” paparnya.

Arief berpesan agar para pimpinan daerah tidak ragu untuk berkoordinasi dengan NFA apabila di daerahnya mengalami kekurangan pasokan pangan. Pasalnya, fasilitas pendistribusian pangan seperti ini merupakan program Bapanas yang bersinergi dengan program Tol Laut Kementerian Perhubungan. 

“Daerah yang mengalami kesulitan dalam pemenuhan komoditas pangan kita himbau untuk berkoordinasi dengan NFA, kita siap fasilitasi pendistribusiannya,” jelasnya. 

Adapun berdasarkan data Panel Harga Pangan NFA, harga beras di NTT di tingkat konsumen per 29 Maret 2023 untuk beras premium sebesar Rp 14.650/kg dan beras medium sebesar Rp 13.070/kg. Sedangkan rata-rata harga nasional, beras premium sebesar Rp 13.620/kg dan beras medium sebesar Rp 11.920.

Sebagai informasi tambahan, sebelumnya pada 26 Maret lalu telah dilakukan pengiriman sebanyak 600 ton dengan tujuan yang sama. Pengiriman 1.400 ton beras ini dilakukan melalui fasilitas Tol Laut dengan menggunakan kapal Kendhaga Nusantara 5 dan 11 di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan yang dioperasikan oleh PT Pelni (Persero).  (RRD)

SHARE