Uang Rp200 Triliun Sudah Terserap 100 Persen, Mandiri (BMRI) dan BRI (BBRI) Minta Dana Tambahan
Kedua bank tersebut kini meminta kembali tambahan alokasi kas negara yang mengendap di Bank Indonesia tersebut.
IDXChannel - Dua bank milik negara, Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dikabarkan telah menyerap 100 persen dana penempatan pemerintah Rp200 triliun ke Bank Himbara.
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengatakan kedua bank tersebut kini meminta kembali tambahan alokasi kas negara yang mengendap di Bank Indonesia tersebut.
"Tapi mereka memang udah minta. Tadi contohnya BRI sama Mandiri kan udah 100 persen ya. Tapi kita lihat ada BNI dan BTN itu malah belum sampai 100 persen," ujarnya saat ditemui usai acara Economic Outlook 2026 di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Ia menjelaskan, pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap permintaan tambahan tersebut dengan mempertimbangkan kondisi kas negara dan kebutuhan operasional.
“Kita akan evaluasi. Tentunya kita juga melihat kondisi kas pemerintah. Kita pastikan kebutuhan operasional kas tidak terganggu. Tapi kalau ada kas berlebih dalam waktu tertentu, bisa saja kita tempatkan lagi di perbankan,” katanya.
Menurut Febrio, tidak ada kewajiban kontraktual bagi bank untuk menyerap dana hingga batas tertentu. Namun, ia menegaskan bahwa dana tersebut diberikan dengan bunga yang lebih murah, sehingga bank memiliki insentif untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif.
"Enggak ada kontrak minimal. Kita hanya memindahkan kas pemerintah dari Bank Indonesia ke perbankan. Tapi karena bunganya murah, bank harus bekerja. Mereka enggak mungkin bayar bunga tanpa menghasilkan penghasilan," tutur dia.
Ia menambahkan, dengan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah dan likuiditas yang meningkat, bank akan lebih leluasa menyalurkan kredit ke masyarakat dan dunia usaha.
"Ini berjalan lewat mekanisme pasar saja. Dari sisi pemerintah, ini bagian dari cash management yang lebih efisien," kata Febrio.
(kunthi fahmar sandy)