Uji Coba Kompor Listrik, PLN Diminta Bebaskan Biaya Beban Menaikkan Daya
Konversi dari kompor gas ke listrik 1.000 watt telah diuji coba di Denpasar dan Solo.
IDXChannel - Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk beralih dari kompor gas melon alias LPG 3 kilogram (kg) ke kompor listrik. Bahkan saat ini, konversi dari kompor gas ke listrik 1.000 watt telah diuji coba di Denpasar dan Solo.
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, menilai dalam uji coba kompor listrik, PLN harus membebaskan biaya beban untuk menaikkan daya listrik pelanggan.
"Konversi kompor gas ke listrik tidak semata mengatasi masalah over supply yang dialami oleh PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN, " kata dia kepada awak media, Sabtu (24/9/2022).
Jika berhasil, konversi ke kompor listrik diharapkan mampu mengatasi subsidi gas elpiji 3 kg yang selama ini dinilai tidak tepat sasaran.
Sebelumnya, PLN mencatat pelanggan listrik non subsidi yakni dengan besaran daya listrik 1.300 volt ampera (VA) dan 2.200 VA menggunakan gas elpiji bersubsidi 3 kg.
“Konversi ke kompor listrik tidak semata atasi masalah over supply PLN, tetapi juga atasi pengurangan subsidi elpiji 3 kg yang salah sasaran," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Sekjen Kementerian ESDM Rida Mulyana, menyebutkan harga kompor listrik perpaketnya sekitar Rp1,8 juta. Dalam satu paket terdiri atas dua tungku, satu alat masak, dan satu miniature circuit breaker atau MCB.
Namun, harga satu paket tersebut mungkin akan berubah suatu waktu. Sebab, ada usulan agar salah satu tungku dinaikkan dayanya dari 800 VA menjadi 1000 VA lebih. (NIA)