Uji Coba Sukses, PLN akan Ubah 2.000 Tiang Listrik Jadi Stasiun Pengisian Baterai Mobil
PLN akan mengubah 2.000 tiang listrik menjadi SPKLU. Skema ini dianggap mempermudah pemilik kendaraan listrik untuk mengisi ulang daya baterai.
IDXChannel – PT PLN (Persero) mengklaim kesuksesan uji coba tiang listrik yang diubah menjadi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Nantinya, PLN akan mengubah 2.000 tiang listrik menjadi SPKLU. Skema ini dianggap mempermudah pemilik kendaraan listrik untuk mengisi ulang daya baterai.
Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengatakan, uji coba ini dilakukan sebagai upaya PLN dalam menyediakan infrastruktur kendaraan listrik. Sehingga, tujuan pemerintah dalam mempercepat penggunakan kendaraan listrik di Indonesia tercapat.
“Sudah, sudah berhasil. Sudah oke menggunakan AC berkapasitas 22 kW. Jadi kita taruh di tempat-tempat parkir yang memungkinkan. Tentu kita juga meminta izin ya kepada pihak sekitar,” kata Edi, Selasa (23/4/2024).
Usai uji coba berhasil, lanjut Edi, PLN memiliki target memasang 2.000 SPKLU menggunakan tiang listrik. Penggunaan dan pembayaran juga akan dipermudah dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile.
“Uji nya itu mulai dari uji sentuh sampai terkait ketenagalistrikan. Sudah aman. Kita baru uji coba di tiga lokasi. Target tahun ini kita buat 2.000 unit. Kita pakai PLN Mobile. Sudah bisa dipakai umum,” tuturnya.
Saat ini, SPKLU tiang listrik baru ada di tiga lokasi di Jakarta. Itu baru sebagai uji coba. Nantinya SPKLU tiang listrik ini akan disebar di seluruh wilayah Indonesia.
Edi pun akan memetekan tempat untuk penerapan SPKLU. Pasalnya, alat ini tidak bisa di tempat sembarangan karena menyangkut keamanan.
“Nanti kita lihat ya, karena kan dia ada di luar (outdoor), jadi perlu ada security. Jadi nanti kita investigasi lagi (lokasi yang cocok), kita investarisir mana lokasi-lokasi yang memungkinkan,” katanya.
Selain itu, Edi juga menyampaikan penerapan SPKLU tiang listrik ini akan dilihat populasi mobil listrik di wilayah tersebut. Apabila jumlahnya masih sedikit, maka SPKLU yang sudah terbangun dirasa cukup.
“Kita juga tergantung pada populasi mobil ya. Jadi itu pertimbangan (membuka SPKLU tiang listrik). Di mana mobil banyak, kita juga akan banyak. Tapi kan sekarang Sulawesi, Makassar sudah banyak juga ya,” tutupnya.
(NIY)