ECONOMICS

UMKM RI Kalah Saing dengan Vietnam di Rantai Pasok Global, Begini Upaya KemenkopUKM

Ikhsan PSP 22/08/2023 07:01 WIB

Pemerintah terus mendorong UMKM masuk dalam rantai pasok global. Sebab, UMKM Indonesia masih tertinggal dengan Vietnam di pasar internasional.

UMKM RI Kalah Saing dengan Vietnam di Rantai Pasok Global, Begini Upaya KemenkopUKM. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pemerintah terus mendorong UMKM masuk dalam rantai pasok global. Sebab, jumlah UMKM yang mampu menembus pasar internasional masih rendah.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM),Teten Masduki, mengatakan UMKM Indonesia masih banyak yang melakukan usaha mandiri.  Sehingga UMKM yang terhubung dengan rantai pasok baru sekitar tujuh persen, sementara UMKM yang terhubung dalam global value chain baru 4,1 persen.

“Vietnam yang negaranya tergolong baru menuju modern, UMKM yang sudah masuk dalam global value chain di negara itu mencapai 24 persen. Namun Indoneia masih berkutat di teknologi rendah. Hal semacam ini yang harus kita ubah bersama,” ucap MenKopUKM.

Berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan UMKM di Indonesia, serta membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam usahanya. Kolaborasi menjadi kunci utama pengembangan UMKM yang jumlahnya sangat besar ini. Untuk itu saat ini, seluruh kegiatan pemberdayaan UMKM mengedepankan kolaborasi.

Menteri Teten menegaskan, postur UMKM yang didominasi oleh pelaku usaha mikro ini menjadikan pola kemitraan antara usaha mikro dan usaha kecil dengan usaha besar sebagai strategi untuk menaikkelaskan UMKM.

KemenKopUKM kata Teten, terus menginisiasi terwujudnya kemitraan tersebut. Pihaknya juga mendorong pelaku UMK untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan di sepanjang rantai nilai bisnis usaha besar. 

“Selain itu kami mendorong usaha besar untuk memberikan dukungan transfer teknologi bagi UMK agar ada peningkatan usaha pelaku UMK. Jadi ke depan pelaku UMK tidak selalu menjadi produsen barang jadi, namun dapat menjadi pemasok kebutuhan di industri besar,” pungkasnya.

(FRI)

SHARE