ECONOMICS

UMKM Tulang Punggung Ekonomi RI, Airlangga Tegaskan Komitmen Dorong Penyaluran KUR

Fiki Ariyanti 27/06/2023 15:43 WIB

Pemerintah berkomitmen terus mendorong pemberdayaan UMKM karena UMKM merupakan pilar penting pembangunan ekonomi Indonesia. 

UMKM Tulang Punggung Ekonomi RI, Airlangga Tegaskan Komitmen Dorong Penyaluran KUR (Foto Dok Kemenko Perekonomian)

IDXChannel - Pemerintah berkomitmen terus mendorong pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas, karena UMKM merupakan pilar penting pembangunan ekonomi Indonesia. 

Sebagai bukti,sektor UMKM mampu berkontribusi terhadap PDB Indonesia sebesar 61% dan penyerapan tenaga kerja sebesar 97% dari total tenaga kerja di 2019.

Berawal dari keinginan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan UMKM, pada 2021, dia meluncurkan tulisan dalam buku yang berjudul “Pembiayaan UMKM”.

“Pembiayaan bagi UMKM menjadi salah satu faktor penting yang dapat menjadi akselerator perkembangan UMKM. Tidak ada Leaders’ Declaration, baik itu dalam G20 ataupun G7, yang tidak melibatkan isu UMKM, makanya UMKM sangat penting,” kata Airlangga dalam acara Penganugerahan Pemenang Lomba Resensi Buku “Pembiayaan UMKM” di Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Buku “Pembiayaan UMKM” membahas peran strategis UMKM terhadap perekonomian Indonesia, bagaimana ketahanan UMKM dalam menghadapi berbagai krisis yang terjadi di Indonesia, serta tantangan UMKM dalam mengakses pembiayaan terutama melalui perbankan untuk memperoleh tambahan modal. 

“Melalui buku ini, berbagai kebijakan pembiayaan UMKM yang telah dikeluarkan di masa lalu, dapat menjadi pembelajaran bagi para pembuat kebijakan saat ini agar terjadi keberlanjutan,” ucap Airlangga.

Sejak diluncurkan, Kemenko Perekonomian telah melakukan sosialisasi tentang buku “Pembiayaan UMKM” tersebut ke berbagai universitas di seluruh Indonesia hingga telah terselenggara sebanyak 15 batch “Bedah Buku Pembiayaan UMKM”. 

Setelah itu, juga diselenggarakan “Lomba Resensi Buku Pembiayaan UMKM” yang pendaftarannya dibuka sejak 17 April hingga 31 Mei 2023, dan berhasil menjaring total peserta sebanyak 229 orang. Lomba resensi terbagi menjadi dua kategori, yaitu kategori satu untuk guru atau dosen, sedangkan kategori dua untuk pelajar atau mahasiswa atau umum.

Proses penjurian lomba resensi ini dilaksanakan pada 1-9 Juni 2023 dengan Ketua Dewan Juri, yaitu Iskandar Simorangkir selaku Tim Ahli Menko Perekonomian. Anggota Dewan Juri, terdiri dari Plt. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan, Pemimpin Redaksi Majalah InfoBank Eko B. Supriyanto, Penasihat PEBS Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Nining Soesilo Indroyono, dan Direktur Tempo.co (PT Info Media Digital) Y. Tomi Aryanto.

Airlangga menyerahkan hadiah secara simbolis kepada perwakilan dari masing-masing kategori. Untuk kategori satu, penerima simbolis diwakilkan oleh Juara I, yakni Ni Nyoman Reni Suasih yang merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Untuk kategori dua, penerima simbolis diwakilkan oleh Juara II yakni Windo Wibowo yang merupakan editor buku di Pondok Penyuntingan.

Selengkapnya, pemenang Kategori 1 yakni Juara 1 Ni Nyoman Reni Suasih, Juara 2 Arif Wahyu Widodo, dan Juara 3 Asisda Wahyu Asri Putradi, serta lima pemenang favorit yakni Ali Mutasowifin, Purwanti Susilastuti, Restituta Devi Pramesti, dan Malik Cahyadin. 

Sementara itu, pemenang Kategori 2 yakni Juara 1 Gusti Ayu Ketut Rencana Sari Dewi, Juara 2 Windo Wibowo, dan Juara 3 Facahrizal Kurniadi Wicaksono, serta lima pemenang favorit yakni Yasir Ahmad Azumardi Azra, Dicky Eko Prasetio, Sagita Wahyu Dewanti, Muhammad Nurdin Alamsyah, dan Fahrur Rozie.

“Saya tidak heran dengan Bali, maka juara pertamanya adalah dari Universitas Udayana di kedua kategori. Luar biasa,” tutur 
Airlangga,

Dia melanjutkan, meski jumlah UMKM di Indonesia banyak hingga mencapai 65,5 juta, share kredit UMKM dari total kredit masih berada di level rendah yakni hanya 20,99%.

“Selama 10 tahun terakhir rata-rata kredit tidak bergeser di kisaran 20%, maka Presiden Joko Widodo sudah meminta ini naik menjadi 30%,” tegas Airlangga.

Dalam menghadapi tantangan pembiayaan, Pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui tingkat suku bunga yang relatif rendah dan kompetitif, yaitu 6%. 

Dalam pembiayaan KUR, terdapat pilihan skema yang tidak memerlukan agunan tambahan, yaitu untuk plafon KUR sampai Rp100 juta.

(FAY)

SHARE