ECONOMICS

Upah Riil Jepang Turun 26 Bulan Beruntun

Wahyu Dwi Anggoro 08/07/2024 07:12 WIB

Upah riil Jepang turun 1,4 persen pada Mei 2024. Ini merupakan penurunan ke-26 secara berturut-turut.

Upah Riil Jepang Turun 26 Bulan Beruntun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Upah riil Jepang turun 1,4 persen pada Mei 2024. Ini merupakan penurunan ke-26 secara berturut-turut.

Dilansir dari Reuters pada Senin (8/7/2024),  inflasi menggerus belanja  rumah tangga dan mempersulit upaya normalisasi kebijakan moneter bank sentral.

Menurut data yang dirilis pemerntah, penurunan upah riil pada Mei 2024 utamanya disebabkan pelemahan mata uang yen dan tingginya harga komoditas. Kedua faktor tersebut mengerek biaya impor.

Namun, ada beberapa titik terang dalam data tersebut. Sejumlah indikator mengalami kenaikan atau bahkan mencatat rekor.

Upah dasar tumbuh 2,5 persen pada Mei 2024, tertinggi sejak Januari 1993. Upah nominal tumbuh 1,9 persen menjadi JPY297 ribu, tertinggi dalam 11 bulan.

Tahun ini, perusahaan-perusahaan Jepang menawarkan kenaikan gaji bulanan sebesar 5,1 persen, tertinggi dalam 33 tahun terakhir.

Upah nominal, rata-rata pendapatan tunai per pekerja, tumbuh 1,9 persen menjadi JPY297 ribu, tertinggi dalam 11 bulan.

Menurut Kementerian Tenaga Kerja, kenaikan upah di perusahaan-perusahaan dengan 30 pekerja atau lebih melampaui inflasi untuk pertama kalinya dalam 26 bulan. Upah lembur, yang merupakan barometer kekuatan perusahaan, naik 2,3 persen pada tahun ini hingga Mei, kenaikan pertama dalam enam bulan. (WHY)

SHARE