ECONOMICS

Usai Dibatalkan, Bagaimana Nasib Kompor Listrik?

Suparjo Ramalan 28/09/2022 17:38 WIB

Kementerian BUMN belum dapat memastikan keberlanjutan program konversi kompor LPG 3 kilogram (kg) ke kompor listrik.

Usai Dibatalkan, Bagaimana Nasib Kompor Listrik? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian BUMN belum dapat memastikan keberlanjutan program konversi kompor LPG 3 kilogram (kg) ke kompor listrik

Sikap itu menyusul adanya pengumuman pembatalan program yang digadang-gadang mampu menekan impor LPG oleh Kementerian Koordinator bidang Perekonomian. 

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menyebut pemerintah akan melakukan rapat lanjutan untuk menentukan apakah program konversi kompor LPG ke listrik akan dilanjutkan atau tidak dilanjutkan sama sekali. 

"Ya kan kemarin sudah diumumkan oleh Pak Menko (Airlangga Hartarto). (akan dilanjutkan?), belum tau, nanti kita rapatkan dulu," ungkap Pahala saat ditemui wartawan di Gedung Sarinah, Rabu (28/9/2022). 

Alasan pembatalan kompor listrik atau induksi, lanjut Pahala, lantaran pemerintah memerlukan persiapan yang matang. Padahal, PT PLN (Persero) sudah menyiapkan konsep dan langkah teknis di lapangan. 

Misalnya, PLN menargetkan pelanggan golongan listrik 450 VA dan 900 VA akan menggunakan kompor listrik. Perseroan mencatat golongan ini tidak perlu menambah daya. 

Selain itu, dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa peralihan LPG 3 kg ke kompor listrik, PLN terus fokus dalam pendampingan dan evaluasi bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program uji coba.

“Arahan pemerintah sangat jelas dan PLN menindaklanjuti dengan berbagai perbaikan pada program uji coba di dua kota tersebut. Kami terus memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima manfaat, sampai benar-benar dapat mengoperasikan penggunaannya secara mandiri dan beralih sepenuhnya ke kompor listrik,” ungkap Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. 

Darmawan menyebut meskipun disediakan jalur kabel khusus memasak oleh PLN, daya listrik KPM tidak mengalami perubahan. 

"Yang 450 VA tetap 450 VA, yang 900 VA juga tetap 900 VA. Kami juga memastikan, tidak ada pengalihan daya 450 VA ke 900 VA sebagaimana yang sempat beredar di masyarakat," kata Darmawan.

(DES)

SHARE