ECONOMICS

Usai Kenaikan BBM, Disperindag Bandung Sebut Harga Bahan Pokok Stabil

Adi Haryanto 14/09/2022 07:29 WIB

Setelah BBM naik harga kebutuhan pokok relatif stabil, tidak ada kenaikan yang signifikan.

Usai Kenaikan BBM, Disperindag Bandung Sebut Harga Bahan Pokok Stabil (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memantau harga ke sejumlah pasar tradisional pascakenaikan harga BBM subsidi.

Kepala Disperindag KBB Ricky Riyadi mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan harga kebutuhan sembako hingga saat ini masih relatif stabil. Meskipun ada beberapa komoditas yang harganya naik dibandingkan sebelumnya.

"Setelah BBM naik harga kebutuhan pokok relatif stabil, enggak ada kenaikan yang signifikan," ucapnya, Selasa (13/9/2022).

Dia menyebutkan, untuk komoditi yang harganya naik seperti daging ayam potong dan telur ayam. Namun kenaikan harganya sudah terjadi sebelum BBM naik dan itupun dipengaruhi persoalan distribusi secara nasional bukan semata-mata kenaikan BBM.

Pihaknya secara rutin memantau perkembangan harga dan ketersediaan stok di sejumlah pasar tradisional yang ada di bawah kewenangan Pemda KBB. Sehingga ketika ada kenaikan harga yang diluar kendali akan langsung tercatat dan laporannya ditembuskan ke provinsi. 

Pantauan itu dilakukan seperti di Pasar Cisarua, Panorama Lembang, Pasar Tagog Padalarang, Pasar Curug Agung, Pasar Batujajar, Pasar Cililin, Pasar Sindangkerta dan Pasar Cipeundeuy. Harga sembako masih stabil dan kalaupun ada selisih harga antara Rp100 atau Rp200.

"Secara rutin kami pantau harga di pasar, terutama setelah BBM naik. Secara keseluruhan relatif stabil walaupun tidak disangkalnya pascakenaikan BBM biasanya diikuti kenaikan barang lainnya," ucapnya.

Dirinya berharap, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi bersama-sama bisa mengendalikan harga sembako di pasaran. Jika naikpun, harganya masih dalam tahap kewajaran dan tidak terlampau tinggi. Biasanya tidak terkendalinya harga, biasanya dipengaruhi kekurangan stok.

"Apabila stok barang aman, harapannya harga bisa terkendalikan. Semoga kenaikan harga di pasar tradisional logis dan tidak memberatkan," imbuhnya.

(SAN)

SHARE