Usai Tragedi Stadion Kanjuruhan, Mensos Bakal Santuni Anak Yatim Piatu dan Janda
Kemensos telah menyiapkan santunan kepada korban luka akibat Tragedi Stadion Kanjuruhan.
IDXChannel - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberi perhatian khusus bagi anak-anak korban Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menjadi yatim piatu.
Apalagi beberapa korban yang meninggal merupakan bagian dari tulang punggung matapencaharian keluarga.
"Tapi ada yang khusus, contohnya bapaknya yang meninggal, anak-anaknya masih koma, kita tangani khusus, ada yang kuliah tinggal beberapa semester kita tangani khusus, case ini tangani khusus. Ibu ini kita tangani khusus nggak ada bapak kita tangani khusus, nanti pasca ini," ucap Tri Rismaharini saat penyerahan santunan ke keluarga korban di Kota Malang, pada Senin (3/10/2022).
Para perempuan yang akhirnya menjadi tulang punggung keluarga dan anak yatim tengah didata oleh pemerintah agar hidupnya bisa berkelanjutan.
"Kita kumpulkan kemudian data itu untuk keberlanjutan kehidupannya. Terutama yg ditinggalkan bapak yang selama ini mencari nafkah itu yang kita tangani khusus sosial untuk anak-anaknya," tuturnya.
Selain korban meninggal dunia yang diberikan santunan, Kemensos telah menyiapkan santunan kepada korban luka akibat Tragedi Stadion Kanjuruhan. Mengenai jumlah nominalnya berapa nanti akan dibicarakan lagi, termasuk pendataan para penerimanya yang terus dilakukan oleh pihak Kemensos.
"Insya Allah ada (santunan untuk yang luka), makanya kita lagi data terus, staf saya ada 50 kali disini. Karena jumlahnya banyak termasuk yang luka-luka. Insya Allah kita pikirkan itu," paparnya.
Di sisi lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko) PMK Muhadjir Effendy menyebut, perlakuan khusus kepada istri yang ditinggalkan suaminya pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan agar tidak jatuh miskin suaminya meninggal dunia.
"Terutama jangan sampai keluarga korban - korban dari tragedi Kanjuruhan itu sampai ada yang jatuh miskin, karena korbannya adalah menjadi tulang punggung keluarga," ucap Menko PMK.
Makanya Muhadjir meminta pemerintah daerah bergerak untuk mendata mana saja istri - istri yang menjadi tukang punggung keluarga pasca wafatnya suami di Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Belum (ada datanya) nanti saya kira dari pemerintah Kota akan segera (didata), tadi itu semula saya mohon untuk segera diidentifikasi, terutama keluarga - keluarga yang meninggal jadi tulang punggung keluarga, itu harus diutamakan jangan sampai keluarga yang ditinggal jatuh miskin dan tidak tertangani," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Pertandingan sendiri dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2 - 3. Para suporter merangsak masuk ke lapangan dan menyerbu pemain.
Tak hanya para pemain Persebaya saja, pemain Arema FC juga diserang oleh sekitar tiga ribuan Aremania sesuai pernyataan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta. Bahkan petugas kepolisian juga diserang hingga mengakibatkan dua orang kepolisian meninggal dunia. Selanjutnya 10 mobil dinas kepolisian juga dinyatakan rusak dan tiga mobil pribadi dirusak massa.
Akibat kejadian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ada sebanyak 125 jiwa meninggal dunia. Tak hanya itu ada 323 korban luka yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Malang dan Kota Malang.
(SAN)