Vaksin Booster, Ada yang Gratis Tapi Ada yang Harus Bayar
Pemerintah akan menjalankan program vaksinasi booster alias vaksin ketiga covid-19 di awal tahun depan, pemeritah menyiapkan vaksin yang gratis dan berbayar.
IDXChannel - Pemerintah akan menjalankan program vaksinasi booster alias vaksin ketiga covid-19. Dalam penerapannya di awal tahun, pemeritah menyiapkan vaksin yang gratis dan berbayar.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR, Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan seputar perkembangan vaksinasi Covid-19, termasuk juga skenario pemberian vaksin booster Covid-19 yang akan dimulai pada Januari 2022.
Budi menjelaskan, terdapat dua skenario vaksin booster Covid-19, yakni yang dibiayai dengan APBN dan non-APBN atau dijual ke masyarakat.
"Untuk vaksinasi booster tahun depan kita akan bagi dua skenario, untuk vaksinasi lansia dan PBI non-lansia, itu akan ditanggung negara," kata Budi Gunadi secara virtual di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/12/2021).
Untuk booster non-APBN, mantan Wamen BUMN ini menjelaskan, vaksin booster tersedia di perusahaan farmasi yang akan langsung dijual ke masyarakat. Dan varian vaksinnya pun lebih banyak.
"Sedangkan untuk yang mandiri dan non-lansia itu akan kita buka agar perusahaan-perusahaan farmasi bisa mengimpor vaksinnya dan langsung menjual ke masyarakat sehingga terjadi keseimbangan di pasar dan akses di masyarakat pilihannya akan lebih banyak," terang Budi.
Budi merinci, vaksin booster yang dibiayai negara diberikan kepada 83,1 juta orang, sementara yang non-APBN atau mandiri hanya ada 125,2 atau 139 juta dosis vaksin.
"Sedangkan vaksin booster yang non-APBN akan diberikan kepada 125,2 juta atau sekitar 139 juta vaksin," tutupnya. (RAMA)