Vaksin BUMN Diprioritaskan untuk Anak-anak dan Booster
Bio Farma pun menyediakan kapasitas produksi vaksin BUMN sebesar 120 juta dosis per tahun
IDXChannel - PT Bio Farma (Persero) menargetkan penyuntikan vaksin BUMN diprioritaskan untuk anak-anak dan booster (vaksinasi ketiga).
Adapun jumlah yang diproduksi mencapai 120 juta dosis per tahun. Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyebut mayoritas anak-anak belum menerima vaksin Covid-19 dari program vaksinasi nasional. Lantaran supply vaksin untuk anak-anak tidak mencukupi.
"Karena ini jumlah vaksinasi tidak cukup besar kemungkinan besar diprioritaskan untuk booster. Dan kemudian untuk anak karena kita belum punya banyak supply vaksin yang banyak untuk anak. Dan anak-anak belum banyak mendapatkan, prioritas seperti itu," ungkap Honesty saat konferensi pers, Kamis (9/6/2022).
Saat ini vaksin BUMN masuk fase uji klinis tahap III. Honesti memastikan uji klinis III rampung pada Juli 2022 dan segera memperoleh emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Targetnya, setelah vaksin mengantongi EUA, Bio Farma menargetkan bisa mendapatkan Emergency Use Listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Oktober 2022.
Bio Farma pun menyediakan kapasitas produksi vaksin BUMN sebesar 120 juta dosis per tahun. Dan akan diproduksi sesuai kebutuhan vaksinasi di dalam negeri.
"Kita sedang menyiapkan kapasitas produksi yang cukup besar, dimana vaksin BUMN ini kami menyiapkan kapasitas 120 juta dosis per tahun. Tentunya kami akan memproduksi sesuai kebutuhan," ungkap dia.
Sebelumnya, Bio Farma telah melakukan melakukan uji klinis fase 1 terhadap vaksin BUMN. Uji klinis ini dengan menyuntikkannya kepada 175 orang. Hasilnya menunjukkan keamanan yang baik.
Lalu, uji klinis fase II pun sudah dilakukan dengan menyuntikkan vaksin tersebut kepada 360 orang. Hasilnya disampaikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan pada Juni ini. Jika hasilnya berhasil, makan melakukan uji klinik fase III pada bulan ini.
(SAN)