Vaksin Sputnik-V Rusia Diklaim Efektif 91,6 Persen Lawan Covid-19
Berdasar data uji klinik fase 3, menunjukkan Vaksin Covid-19 Sputnik-V memberikan efikasi sebesar 91,6% terhadap virus Covid-19.
IDXChannel - Vaksin Sputnik-V asal Rusia siap masuk ke Indonesia sebentar lagi. Diketahui vaksin tersebut sudah mengantongi emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Menurut laporan BPOM, vaksin yang dibuat menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector (Ad26-S dan Ad5-S) memiliki efikasi cukup tinggi melawan Covid-19.
"Berdasar data uji klinik fase 3, menunjukkan Vaksin Covid-19 Sputnik-V memberikan efikasi sebesar 91,6% (dengan rentang confidence interval 85,6% - 95,2%)," papar Kepala BPOM Penny K. Lukito, dalam keterangan resminya, Rabu (25/8/2021).
Terkait dengan sasaran pemberian, vaksin hasil pengembangan The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Rusia ini diketahui aman diberikan untuk individu berusia 18 tahun ke atas dengan dua dosis vaksin pada rentang waktu 3 minggu.
Hanya saja masyarakat perlu tahu mengenai efek samping vaksin Sputnik-V ini yang mana paling umum dirasakan adalah gejala menyerupai flu (a flu-like syndrome), yang ditandai dengan demam, menggigil, nyeri sendi (arthralgia), nyeri otot (myalgia), badan lemas (asthenia), ketidaknyamanan, sakit kepala, hipertermia, atau reaksi lokal pada lokasi injeksi.
Dengan bertambahnya jenis vaksin Covid-19 yang telah memperoleh EUA, diharapkan dapat semakin membantu Pemerintah untuk menyegerakan tercapainya herd immunity.
"BPOM akan terus mendukung pemerintah sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam pengawasan obat agar masyarakat dapat mengakses vaksin Covid-19 yang telah memenuhi kualifikasi standar yang dipersyaratkan dengan segera," papar Penny. (NDA)