Vaksinasi Berbayar Batal Digelar, Ini Reaksi Bio Farma dan Kimia Farma
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membatalkan vaksinasi gotong-royong individu atau vaksinasi berbayar, ini reaksi PT Bio Farma dan PT Kimia Farma Tbk.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membatalkan vaksinasi gotong-royong individu atau vaksinasi berbayar yang rencananya gelar PT Kimia Farma Tbk. Meski demikian, vaksinasi gotong-royong oleh perusahaan swasta atau badan usaha masih dilanjutkan.
Menanggapi keputusan Presiden, manajemen PT Bio Farma (Persero), selaku Holding BUMN Farmasi mencatat, vaksinasi gotong royong individu merupakan bentuk penugasan. Jika terdapat pembatalan, maka manajemen mengikuti semua arahan pemerintah.
"Program vaksinasi gotong royong individu yang kemarin adalah merupakan bentuk penugasan. Terkait pembatalan, kami tentu akan mengikuti semua arahan pemerintah tersebut dan siap dengan penugasan yg baru dari pemerintah," ujar Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto, saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (16/7/2021).
Senada, Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno Putro, menyebut, tetap mengikuti keputusan Kepala Negara untuk tidak menggelar vaksinasi gotong royong individu. "Kami akan mengikuti keputusan pemerintah, terima kasih pak," ujar saat dihubungi.
Sebelumnya, Kimia Farma memutuskan menunda pelaksanaan vaksinasi gotong royong individu. Semula program tersebut harus dilaksanakan pada Senin 12 Juni 2021 lalu.
Perusahaan beralasan, penundaan disebabkan manajemen ingin memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu dan pengaturan pendaftaran calon peserta.
"Kami mohon maaf karena jadwal vaksinasi gotong royong individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata dia.
Alasan pemerintah menunjuk Kimia Farma sebagai pelaksana program vaksinasi gotong royong karena pertimbangan fasilitas kesehatan (faskes) yang dimiliki emiten Holding BUMN Farmasi tersebut.
Kimia Farma secara faskes dinilai siap untuk membantu menjalankan vaksinasi gotong royong individu. Di mana, kegiatan tersebut dilaksanakan melalui klinik emiten di sejumlah daerah. (TYO)