Vale Indonesia (INCO) Kucurkan Rp34,52 Miliar untuk Kegiatan Eksplorasi di Kuartal III-2023
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah mengucurkan dana sebesar USD2,19 juta atau setara Rp34,52 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada Juli-September 2023.
IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah mengucurkan dana sebesar USD2,19 juta atau setara Rp34,52 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada Juli-September 2023.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/10/2023), pada Juli 2023 lalu, perseroan melakukan kegiatan eksplorasi di dalam daerah Kontrak Karya yakni, Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Sekretaris Perusahaan INCO Filia Alanda mengungkapkan, kegiatan eksplorasi perseroan pada Juli lalu menelan biaya USD887.491 atau Rp13,93 miliar. Kegiatan eksplorasi dilakukan perseroan bersama dengan pihak ketiga (kontraktor pengeboran dan geofisika).
Adapun metode eksplorasi yang digunakan yaitu pengeboran core drilling HQ-3 untuk program pengeboran pengembangan sumber daya pada jarak 200 meter dan 100 meter di Bukit Lemo-lemo, Lemo-lemo South dan Bukit Loeha (Blok Sorowako Outer Area).
“Pengeboran dengan jarak 100 meter dan 50 meter juga dilakukan di di area Blok 5 Pomalaa, Lalombundi dan Tetenggala (Blok 1 Pomalaa),” kata Filia.
Filia menuturkan, perseroan juga melakukan program pengeboran untuk menunjang kegiatan penambangan dengan jarak 50 meter dilakukan di Bukit Konde South (Blok Barat Sorowako), di Bukit Petea C0C1, dan pada jarak 25 meter di Bukit Petea B0C1 (Blok Petea), serta di Bukit Konde Central (Blok Barat Sorowako).
Juga, survei geofisika dengan menggunakan metode geolistrik (ERT) yang dilakukan di Bukit Petea B2 (Blok Petea), serta di Bukit Lemo-lemo (Blok Sorowako Outer Area).
Selanjutnya, pada Agustus 2023, perseroan melakukan kegiatan eksplorasi pada daerah yang sama dan mengeluarkan biaya sebesar USD613.220 atau setara Rp9,62 miliar.
Pada periode ini, metode eksplorasi yang digunakan yakni metode pengeboran core drilling HQ-3 untuk program pengeboran peningkatan level sumber daya pada jarak 200 meter dan 100 meter di Bukit Lemo-lemo, Lemo-lemo Central dan di Bukit Loeha (Blok Sorowako Outer Area).
Perseroan juga melakukan program pengeboran untuk menunjang kegiatan penambangan dengan jarak 50 meter dan 25 meter yang dilakukan di Bukit Konde Central (Blok Barat Sorowako).
“Serta survei geofisika dengan menggunakan metode geolistrik yang dilakukan di Bukit Petea B2 (Blok Petea),” lanjut Filia.
Terakhir, biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi pada September 2023 sebesar USD698.349 atau setara Rp10,96 miliar. Perseroan menggunakan tiga metode eksplorasi yakni, pengeboran untuk menunjang kegiatan penambangan dengan jarak 50 meter dan 25 meter di Bukit Konde Central dan Konde South (Blok Barat Sorowako).
Kemudian, pengeboran core drilling HQ-3 untuk program pengeboran yang bertujuan untuk peningkatan level sumber daya pada jarak 100 meter dan 50 meter yang dilakukan di area Lalombundi dan Tetenggala (Blok 1 Pomalaa), serta di area Blok 5 Pomalaa. Serta, survei geofisika dengan menggunakan metode geolistrik (ERT) yang dilakukan di Bukit Petea B2C2 (Blok Petea).
(YNA)