ECONOMICS

Varian BA.5.2.1 Muncul, Waspada Kasus Covid-19 RI Makin Naik

Kevi Laras 14/07/2022 09:58 WIB

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menilai kemunculan varian baru BA.5.2.1 di China dapat memicu terjadinya peningkatan kasus di berbagai negara

Varian BA.5.2.1 Muncul, Waspada Kasus Covid-19 RI Makin Naik (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menilai kemunculan varian baru BA.5.2.1 di China dapat memicu terjadinya peningkatan kasus di berbagai negara termasuk Indonesia.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, terjadi peningkatan kasus, atas adanya varian baru yaitu Omicron (BA.2).

Meskipun saat ini sudah didominasi oleh subvarian Omicron yaitu BA.4 dan BA.5. Menurutnya, tidak ada yang tahu kapan Covid-19 berakhir karena virus dari Covid-19, dinilai dapat bermutasi atau berubah-ubah.

Di mana perubahan itu tidak semua orang bisa memprediksikan kapan berakhir, yang muncul varian delta, kemudian Omicron seperti BA.2, BA.4 dan BA.5 dan belum selesai ini," ujar dr Syahril dalam Siaran Sehat, dikutip Kamis (14/7/2022).

"Ada informasi bahwa ada varian baru namanya BA.5.2. Artinya apa virus ini dilihatnya berdasarkan pengalaman tahun lalu, kalau ada yang baru maka meningkat kasusnya," jelasnya.

Sehubungan dengan peningkatan kasus Covid-19, Syahril mengatakan bahwa itu juga didorong atas adanya pelonggaran dari berbagai negara. Untuk subvarian BA.4 dan BA.5, dikatakan sudah mendominasi banyak negara.

Namun seperti Amerika, Inggris dan Portugal sudah melewati gelombang Covid-19 ke-5. Sementara Indonesia, masih belum sampai di puncak dari gelombang ke-5 tersebut.

"Ini juga seiring dengan pelonggaran aturan di suatu negara tersebut. Tapi ini juga menjadi banyak negara untuk subvarian BA.4 dan BA.5 sudah di semua negara juga. Tapi beberapa negara juga turun, seperti di Amerika dan Inggris dan Portugal, mereka sudah melewati gelombang 5," katanya 

"Ada beberapa negara juga belum termasuk kita, belum sampai puncaknya," tambah Syahril.

(DES)

SHARE