ECONOMICS

Varian Baru Covid-19 Masuk RI, Epidemolog Ungkap Dua Kesalahan Besar Pemerintah

Erfan Ma'ruf 14/06/2021 21:03 WIB

Indonesia dinilai terlalu longgar dalam menerapkan protokol kesehatan dan tak menerapkan aturan WHO.

Indonesia dinilai terlalu longgar dalam menerapkan protokol kesehatan dan tak menerapkan aturan WHO. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI) Masdalina Pane menyebut ada dua kesalahan besar Indonesia hingga terjadi peningkatan angka masyarakat terpapar Covid-19 varian baru. Indonesia dinilai terlalu longgar dan tak menerapkan aturan WHO

Dia menyebut dua kesalahan besar kebijakan Indonesia yang pertama yaitu waktu karantina bagi masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar negeri ditetapkan hanya lima hari. 

"Sebenarnya ada dua kesalahan besar kita tahun ini, surat edaran Satgas tentang karantina lima hari untuk pelaku perjalanan luar negeri yang menyebabkan masuknya varian baru ke Indonesia," kata Masdalina kepada MNC Portal, Senin (14/6/2021). 

Kesalahan kedua yakni kebijakan keputusan menteri kesehatan tentang test lacak dan isolasi yang hanya memerlukan waktu 5 hari jika tidak dinyatakan reaktif. Hal itu dinilai fatal karena kebijakan itu dibuat tanpa ada kajian yang sudah ditetapkan WHO kantina selama 14 hari. 

"Kesalahan pada kepmenkes tentang test lacak dan isolasi, terutama pada entry point hari 1 test dan exit test hari ke-5. Ini kesalahan besar, singapore 3 minggu," jelasnya. 

Dia mengaku heran atas dua kebijakan yang diambil oleh Indonesia. Seharusnya dua kebijakan tersebut segera dikaji ulang. "Nggak ngerti lagi saya dengan kebijakan Kemenkes dan Satgas ini," pungkasnya. (TIA)

SHARE