Varian Omicron Mengamuk, Menkes Ajak Warga Tak Jalan-jalan ke Luar Negeri
Merebaknya varian Omicron di sejumlah negara dan ditemukannya sejumlah kasus di Indonesia membuat pemerintah khawatir.
IDXChannel - Merebaknya varian Omicron di sejumlah negara dan ditemukannya sejumlah kasus di Indonesia membuat pemerintah khawatir. Untuk itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, meminta warga agar menunda perjalanan ke luar negeri.
Imbauan ini bukan tanpa sebab, karena pemerintah sudah belajar dari kasus pertama varian Omicron di tanah air bahwa penularan bukan hanya dari warga negara asing (WNA) melainkan warga negara Indonesia (WNI) yang pulang dari luar negeri.
"Saya rasa di masa nataru ini saya kembali ke prokesnya harus dijalankan dan itu harus benar-benar kalau bisa teman-teman jangan ke luar negeri dulu deh, istirahat dulu di sini kalau mau liburan di dalam. Karena udah terbukti kasusnya itu dari luar negeri, jadi bukan hanya yang datang tapi orang Indonesia yang ke sana itu juga bawa risiko," kata Budi dalam rapat tingkat menteri jelang libur natal dan tahun baru (Nataru) secara virtual, Selasa (21/12/2021).
Budi juga meminta agar tempat karantina kesehatan juga ditambah sebagai antisipasi banyaknya masyarakat yang berpergian ke luar negeri.
"Saya tadi juga minta tolong karantinanya diperbanyak karena dengan memperpanjang dari 10 hari banyaknya orang pulang itu harusnya bisa dihitung berapa banyak karantina yang dibutuhkan," ujarnya.
Kemudian, Budi menyebut pihaknya sudah meningkatkan kemampuan testing dan tracing bagi warga yang dikarantina. Kini ia tengah mencari solusi agar bisa memproduksi reagen polymerase chain reaction (PCR) metode S-gene target failure (SGTF) dalam negeri.
Selain itu, Budi telah mengupayakan sejumlah antisipasi lainnya terkait dampak dari masa libur Nataru dan banyaknya warga yang bepergian ke luar negeri. Budi juga mendorong adanya percepatan Vaksinasi Covid-19 dan mengharapkan adanya pengetatan protokol kesehatan.
"Kemudian surveilance-nya juga kita harus disiplin terutama yang di daerah perbatasan ya yang pintu masuk luar negeri dan yang ketiga adalah vaksinasi harus dipercepat terutama lansia," tuturnya. (TYO)