VKTR Resmikan Fasilitas Perakitan Kendaraan Listrik Komersial Pertama di Indonesia
Fasilitas ini menjadi visi jangka panjang perusahaan untuk menghadirkan solusi mobilitas yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
IDXChannel - PT VKTR Sakti Industries (VKTS), anak usaha dari PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), resmi meluncurkan fasilitas perakitan kendaraan listrik komersial berbasis Completely Knocked Down (CKD) pertama di Indonesia.
Acara soft launching ini diadakan di Magelang dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan termasuk pemerintah, mitra strategis, serta pelaku industri kendaraan listrik nasional.
Komisaris Utama VKTR, Anindya Novyan Bakrie mengatakan fasilitas ini menjadi visi jangka panjang perusahaan untuk menghadirkan solusi mobilitas yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
"Sejak awal, kami membangun fasilitas ini bukan sekadar sebagai pabrik, melainkan sebagai pusat inovasi, kolaborasi, dan simbol kebangkitan industri kendaraan listrik nasional," ujar Anindya di Magelang, Kamis (29/5/2025).
Fasilitas ini dirancang untuk merakit bus dan truk listrik, serta mendukung ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
Pembangunan dimulai sejak Februari 2024 dan rampung pada akhir tahun yang sama, menandakan kapasitas manajerial dan komitmen kuat VKTR dalam transformasi energi dan transportasi.
Fasilitas ini telah mampu menghasilkan kendaraan listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen untuk kategori bus.
"Dengan TKDN yang telah melampaui 40 persen, kami membuktikan bahwa Indonesia mampu memproduksi kendaraan listrik berstandar global yang tetap bernapas lokal," ujar Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono, pada kesempatan yang sama.
Dengan kapasitas produksi hingga 3.000 unit per tahun, kata Gilarsi, fasilitas ini bakal memenuhi kebutuhan kendaraan listrik nasional yang terus tumbuh.
VKTR telah melayani pesanan dari Transjakarta melalui DAMRI dan sebelumnya telah mengoperasikan armada listrik melalui Sinarjaya dan Mayasari Bakti.
Ke depan, VKTR menargetkan peningkatan TKDN di atas 60 persen, perluasan lini produksi, dan penguatan posisi Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik global.
Selain itu, VKTR memperkenalkan identitas produk yang terinspirasi dari kekayaan alam Indonesia, seperti nama Tidar HF 12 dan Arjuno HF 8 untuk bus, serta Musi HDT 64 L untuk truk listrik.
(NIA DEVIYANA)